news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banjir dan Longsor Landa Padang Pariaman, 1 Orang Tewas

12 Juni 2019 2:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir Foto: Yusuf Nugroho/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir Foto: Yusuf Nugroho/Antara
ADVERTISEMENT
Banjir dan longsor menerjang Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (11/6) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, mencatat seorang warga meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka akibat bencana alam ini.
ADVERTISEMENT
"Bencana tersebut akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Padang Pariaman," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Padang Pariaman Yasrum Ajis di Parit Malintang, seperti dilansir Antara, Rabu (12/6)..
Ia menjelaskan longsor menimpa sebuah rumah di Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging. Longsor tersebut menyebabkan 1 orang meninggal dunia korban jiwa dan dua orang luka-luka. Para korban telah dibawa ke puskesmas setempat.
Kemudian, banjir bandang menerjang kawasan Paingan, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, akibat jebolnya tanggul Batang Paingan. "Akibat banjir tersebut, sejumlah warga kami evakuasi," ujarnya.
Ilustrasi tanah longsor. Foto: Antara/Anis Efizudin
Banjir juga menerjang Pasar Sungai Limau akibat meluapnya Batang Sungai Limau sehingga melumpuhkan transaksi jual beli di pasar tersebut.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh bajir di Pasar Sungai Limau bukan karena tanggul jabol seperti sebelumnya namun karena air sungai meluap," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia mengimbau agar warga di daerah itu untuk menjauhi aliran sungai, tebing, serta pantai karena hujan dan angin kencang masih melanda daerah itu.
Sementara itu, salah seorang warga Sungai Limau, Heri, mengatakan, kedalaman banjir di Pasar Sungai Limau mencapai satu meter.
"Hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WIB dan reda sekitar pukul 17.00 WIB sedangkan air mulai menggenangi pasar sekitar pukul 15.00 WIB," kata dia.
Banjir tersebut tidak saja merugikan pedagang yang berdagang di pasar namun juga membuat arus lalu lintas Padang-Pasaman Barat macet. Meski demikian, sekitar pukul 18.00 WIB banjir mulai surut.