Banjir Hadiah untuk Aksi Heroik Joni yang Panjat Tiang Bendera di NTT

18 Agustus 2018 7:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joni, Pahlawan Kecil dari Atambua (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Joni, Pahlawan Kecil dari Atambua (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Johannes Adekalla (Joni), menjadi pahlawan dalam pengibaran bendera merah putih di Kecamatan Silawan, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/8). Karena aksi nekatnya yang panjat tiang bendera demi perbaiki pengait yang bermasalah, bendera merah putih dapat berkibar gagah di perbatasan Indonesia-Timur Leste itu.
ADVERTISEMENT
Siapa yang dapat menyangka, anak yang saat ini masih duduk di bangku kelas VII SMPN 1 Silawan, bisa melakukan tindakan tidak terduga seperti itu. Aksinya pun mendapat apresiasi dari publik. Banyak pihak yang ingin memberi hadiah kepada Joni.
PLN Peduli salah satunya. Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, mengatakan aksi Joni merupakan tindakan yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan cinta NKRI. Joni pun mendapat tawaran beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi strata 1 (S1).
"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," ungkap Ali dalam rilis yang diterima kumparan, Jumat (17/8).
Selain PLN, aksi Joni pun mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Kabupaten Belu, J. T. Ose Luan yang hadir dalam upacara itu. Joni diminta untuk datang ke kantor wabup (wakil bupati) pada Senin (20/8) mendatang untuk diberi bantuan. Belum diketahui bantuan apa yang akan diterima oleh Joni dari wabup ini.
ADVERTISEMENT
Belum usai sampai di situ. Pada Jumat (17/8) malam, rumah Joni disinggahi oleh banyak tamu yang ingin mengapresiasi aksi heroiknya. Di antara tamu yang hadir, ternyata ada utusan dari Jakarta yang sengaja datang untuk mengundang Joni dan kedua orang tuanya hadir dalam pembukaan Asian Games, Sabtu (18/8) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Joni dan keluarga pun berkemas, mereka bersiap untuk berangkat menuju Jakarta. Mereka terbang dari Kupang menuju Jakarta pada Sabtu (18/8). Joni bocah SMP asal perbatasan Indonesia-Timur Leste akan menghadiri pembukaan Asian Games.
Saud, seorang peserta Diklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU) di Kabupaten Belu, merupakan salah satu yang ikut hadir dalam upacara dan menyaksikan aksi heroik dari Joni. Menurut Saud, suasana haru dan bangga merebak saat Joni melakukan aksi heroiknya. Semua orang menangis lantaran terharu dengan aksi anak tersebut. Saat Joni turun dari tiang, semua orang bertepuk tangan.
ADVERTISEMENT
"Anak kecil itu yang menentukan (berkibarnya) Sang Saka Merah Putih di Atambua. Kalau memang enggak ada dia mungkin enggak berkibar itu bendera," ujar Saud.