Banjir Hadiah Zohri dan Kisah Manusia Tercepat di Asia Tenggara

26 Juli 2018 9:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir hadiah untuk Zohri (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir hadiah untuk Zohri (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
ADVERTISEMENT
Banjir hadiah datang pada Lalu Muhammad Zohri. Lewat dua kakinya, gelar juara dunia junior lari 100 m diraih Indonesia untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Zohri menyimpan elegi tersendiri. Pelari asal Nusa Tenggara Barat itu lahir dari keluarga kurang mampu yang sehari-hari tinggal di sebuah rumah kayu kecil. Ayah ibunya pun telah tiada, membuat siapa pun yang tahu semakin iba.
Alhasil, banyak bantuan diberikan pada Zohri yang usianya baru menginjak 18 tahun. Dari rumah hingga uang tunai, Rp 1 miliar lebih telah didapat Zohri
Sesaat setelah berita kemenangan Zohri terdengar seantero negeri, banjir hadiah datang. Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi, menghadiahi Zohri Rp 100 juta polis asuransi dan Rp 100 juta modal usaha.
Gubernur NTB M Zainul Majdi (TGB) temui Lalu Muhammad Zohri (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur NTB M Zainul Majdi (TGB) temui Lalu Muhammad Zohri (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi pun turut memberi hadiah. Lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebuah rumah akan dibangun untuk Zohri di NTB. Sementara, tanah untuk bangunan rumah akan disediakan oleh Pemda Lombok Utara.
ADVERTISEMENT
Seknas Jokowi NTB juga memberikan dana Rp 10 juta untuk Zohri. Sementara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo langsung membelikan rumah untuk Zohri di NTB. TNI AD dan Polri pun langsung bergerak merenovasi rumah kayu kecil Zohri.
Selain itu, masih ada banyak hadiah lain yang digelontorkan untuk Zohri. Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan dana sebesar Rp 25 juta. Pada 14 Juli, Global Wakaf, Sodaqo, dan ACT memberi aset usaha produktif minimarket Sodaqo sebesar Rp 300 juta.
Sepulang dari Finlandia (18/6), Zohri disambut meriah oleh masyarakat Indonesia dan dihadiahi Rp 250 juta dari Kemenpora serta emas 1 kg dari Pegadaian.
Menpora Imam Nahrawi (kiri) disaksikan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung (kanan) memberikan penghargaan kepada Atlet Indonesia juara dunia atletik nomor Lari 100 meter U-20 Lalu Muhammad Zohri. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi (kiri) disaksikan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung (kanan) memberikan penghargaan kepada Atlet Indonesia juara dunia atletik nomor Lari 100 meter U-20 Lalu Muhammad Zohri. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Bantuan pada Zohri rupanya tak ada henti-hentinya. GP Ansor membuka donasi terbuka untuk Zohri melalui platform Kitabisa. Hingga 24 Juli, total bantuan yang telah terkumpul mencapai Rp 316 juta lebih.
ADVERTISEMENT
Selain bantuan dalam bentuk material, Zohri juga ditawari untuk menjadi anggota TNI dan PNS.
Menanggapi bantuan yang mengalir kepadanya, Zohri pun mengucap syukur dan berterima kasih. Namun, dia tak terlalu merinci bantuan-bantuan tersebut.
“Nah, itu sih saya enggak tahu sih dapat berapa, yang penting saya bersyukur saja,” ungkap Zohri saat ditemui di Hotel Century Jakarta Pusat, Kamis (19/7).
Keluarga pun menyebut, segala bantuan yang ada akan diserahkan kepada Zohri. Mereka menyerahkan ke Zohri, akan diapakan uang-uang itu.
“Soalnya masalah pencairan atau apa itu belum pasti. Soalnya dia punya ATM sendiri. (Rencana) belum ada. Kita sih penginnya yang terbaik saja walaupun kita mastiin pihak keluarga, belum tentu dia setuju dari sananya. Keputusannya semuanya ada di dia,” ungkap Baiq Fazilah, kakak Zohri.
Baiq Fazilah, Kakak Tertua Zohri. (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baiq Fazilah, Kakak Tertua Zohri. (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Bantuan-bantuan yang datang pada Zohri disebut jangan sampai melenakan sang atlet. Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menyebut ada baiknya Zohri diberi ruang untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya.
ADVERTISEMENT
“Nah bagi saya lebih cenderung memberikan ruang terlebih dahulu bagi Lalu Zohri ini sendiri untuk menata dirinya, masa depannya lebih baik, lebih panjang, misalnya dengan berpikir kuliah,” ungkap Najmul di kantornya kepada kumparan, Sabtu (21/7).
Lalu Muhammad Zohri usai seremoni pengalungan medali emas 100 meter putra di World U-20 Championships, Finlandia. (Foto: Dok. Dubes RI di Finlandia, Wiwiek S Firman)
zoom-in-whitePerbesar
Lalu Muhammad Zohri usai seremoni pengalungan medali emas 100 meter putra di World U-20 Championships, Finlandia. (Foto: Dok. Dubes RI di Finlandia, Wiwiek S Firman)
Membandingkan dengan kisah manusia tercepat di Asia Tenggara
Sebelum nama Zohri menyeruak ke ranah publik, Indonesia terlebih dahulu punya pelari cepat asal Solo bernama Suryo Agung Wibowo. Pelari kelahiran 1983 itu memegang rekor sebagai manusia tercepat di Indonesia sekaligus Asia Tenggara dengan catatan lari 100 m, 10,17 detik. Sementara Zohri, mencatatkan waktu 10,18 detik.
Suryo dua kali memecahkan rekor SEA Games 2007 dan 2009. Hingga kini, rekor Suryo belum terpecahkan oleh pelari Asia mana pun. Keberhasilan Suryo itu membawanya berhasil lolos ke putaran Olimpiade Beijing 2018. Meski medali tak berhasil diraih, prestasi Suryo itu merupakan yang terbaik dari yang pernah dimiliki Indonesia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Suryo yang tengah mendampingi anak didiknya di ASEAN School Games, mengenang kisahnya ketika berhasil menjadi manusia tercepat di Asia Tenggara.
“Waktu itu pulang juga disambut sih di bandara. Kebetulan kan kita kontingen bareng-bareng, enggak cuma saya yang dapat emas. Waktu itu ada Triyaningsih, Agus Prayogo, siapa lagi ya. Jadi ya kita ramai-ramai dijemputnya. PB PASI jemput, dari Kemenpora saat itu juga ada,” cerita Suryo, Selasa (25/7).
Suryo menambahkan, kisahnya dulu mungkin tak seviral Zohri kini, karena media sosial belum marak seperti saat ini. Meski begitu, Suryo mengaku bonus dari pemerintah dan induk olahraganya juga hadir kepadanya.
“Dari Kemenpora, dari PB PASI, dari Pemda. Terus waktu itu saya di Solo (2007) juga disambut. Habis tanding saya pulang ke Solo kan wali kotanya Pak Jokowi, saya juga disambut, diarak keliling kota Solo. Saya dikasih sepeda motor oleh Pak Jokowi waktu itu,” ungkap Suryo yang dulunya merupakan pemain sepak bola.
Sprinter, Suryo Agung Wibowo (Foto: Instagram @suryoagung100m)
zoom-in-whitePerbesar
Sprinter, Suryo Agung Wibowo (Foto: Instagram @suryoagung100m)
Pada 2009, jika ditotal hadiah yang diterima Suryo ada sekitar Rp 1 miliar. Dia pun lolos menjadi PNS di Kemenpora setelah mengikuti serangkaian tes. Suryo saat ini menjadi Kepala Divisi Pengembangan Bakat Kemenpora.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal Zohri, Suryo menyebut pemuda asal Lombok Utara itu memiliki prospek yang bagus.
“Zohri itu istilahnya bisa lebih hebat daripada saya. Pada usia yang masih muda bisa lari sekencang itu kan. Dan dia menurut saya tinggal nunggu waktu, bisa mecahin rekor saya. Modalnya dia itu lebih bagus, postur juga lebih tinggi daripada saya,” kata Suryo yang baru mengenal atletik pada usia 17 tahun itu.
Sprinter, Suryo Agung Wibowo  (Foto: Instagram @suryoagung100m)
zoom-in-whitePerbesar
Sprinter, Suryo Agung Wibowo (Foto: Instagram @suryoagung100m)
Meski begitu, Suryo menyebut raihan Indonesia masih ketinggalan dengan negara-negara lain di Asia. Atlet dari Qatar dan China sudah mampu berlari di angka 9 detik sekian. Hal tersebut yang ke depannya menjadi PR bagi anak muda seperti Zohri yang akan turun di Asian Games Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Suryo menyebut, biasanya atlet lari cepat memasuki usia emas pada umur 25 tahun. Dengan usia Zohri yang saat ini baru 18 tahun, kemungkinan untuk berlari dengan rekor lebih cepat sangat terbuka lebar.
--------------------------
Simak selengkapnya perjuangan para juara dunia dalam topik Zohri dan Juara Dunia di kumparan.