Bank BJB Sentuh Nasabah Dengan Konsep “Human to Human”

26 Juli 2018 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Bank BJB (Foto: Bank BJB)
zoom-in-whitePerbesar
com-Bank BJB (Foto: Bank BJB)
ADVERTISEMENT
Sebelumnya tak pernah terbayang oleh Fitri, akan mewarisi usaha keluarga di bidang pengadaan barang untuk kebutuhan instansi pemerintah dan swasta. Dengan pengalaman yang masih relatif hijau, ibu dua anak itu harus mengelola bisnis ketika usianya masih 30 tahun.
ADVERTISEMENT
Meski bisnis yang dipegangnya sudah berjalan, namun mempertahankan atau bahkan membesarkannya, tentu merupakan tantangan tersendiri. Sudah menjadi pengetahuan umum, tak mudah menembus instansi pemerintah dan swasta, untuk meraih proyek pengadaan barang.
Apalagi klien yang dia incar beragam, mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan juga rumah sakit. Wilayah tersebar di berbagai daerah seprti Banjar, Ciamis, Garut, Subang, dan kawasan Bandung Raya.
“Pernah sekali waktu, setelah proses yang rumit saya dapatkan proyek.Masalah berikutnya muncul, yaitu tambahan dana untuk modal kerja. Untunglah saya didukung respon kerja dari pegawai Bank BJB yang sangat cepat dan prosedurnya juga mudah. Kalau enggak dibantu, mungkin proyek itu gagal saya garap,” kisahnya.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung itu mengungkapkan, kerja sama antara bisnis yang didirikan orang tuanya dengan Bank BJB, memang sudah berlangsung sejak 1978. Saat itu namanya masih Bank Jabar.
ADVERTISEMENT
Relasi yang telah terjalin lama itu, menjadi modal tersendiri bagi Fitri untuk membesarkan bisnisnya. Modal yang dimaksud tak melulu bermakna materi, lebih dari itu adalah kepercayaan. “Walau sebenarnya saya tahu, jika di belakang (dukungan) itu semua, mereka (para pegawai bank BJB) dibuat sangat sibuk," ujar Fitri tersenyum.
Tidak hanya cepat dan mudah, pendekatan ke nasabah oleh Bank BJB yang dirasakan Fitri, juga mengedepankan konsep human to human. Artinya, sisi humanis dan emosional menjadi fokus utama pelayanan karena merupakan salah satu poin dasar dari budaya perusahaan.
Dengan kebersamaan dan dukungan Bank BJB, kini usaha yang dikelola Fitri pun melebar ke sektor lain seperti general trading, publikasi, event organizer, serta penyedia jasa rekrutmen dan outsourching pegawai.
ADVERTISEMENT
“Saya harus akui, dukungan yang diberikan Bank BJB enggak cuma permodalan, namun juga pembinaan dan dukungan teknis,” tambahnya. Dengan begitu, kini Fitri tidak perlu lagi mengetuk pintu-pintu berbagai instansi untuk mendapatkan proyek. Pekerjaan akan datang dengan sendirinya berkat track record positif Fitri dan nama besar Bank BJB yang ada di belakangnya.
Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan, relasi personal yang dibangun antara nasabah dengan manajemen Bank BJB, yang dikenal dengan konsep human to human, membangun hubungan erat di antara kedua pihak. Namun konsep tersebut tetap menjunjung tinggi integritas dan objektivitas yang bertanggung jawab.
Salah satu bukti nyatanya, ujar dia, ditunjukkan melalui pendirian Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) sebagai kepanjangan tangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi di tubuh organisasi Bank BJB.
ADVERTISEMENT
"Harus dekat dengan nasabah, tapi tetap menjaga integritas sebagai bankir yang profesional. Salah satu core business Bank BJB yaitu business to human dengan menggunakan pendekatan human to human. Intinya, mencapai target dengan enjoy, untung, aman, dan selamat," papar Ahmad Irfan.
Konsep Human to Human dalam Produk dan Layanan
Konsep human to human tidak hanya diterapkan dalam hubungan komunikasi, tapi juga direalisasikan dalam bentuk program serta layanan produk. Program rutin tahunan bertajuk Perjalanan Religi dengan memberangkatkan ratusan debitur setia Bank BJB untuk umrah ke tanah suci Mekah dapat dijadikan contoh.
Program tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan loyalitas nasabah dan telah dilakukan rutin sejak tahun 2015. Pada tahun 2018 ini, Bank BJB berkesempatan memberangkatkan 175 nasabah mereka yang muslim untuk umrah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk pemenang undian debitur non-muslim, Bank BJB menyediakan perjalanan ke Holy Land. Beberapa tujuannya di antaranya adalah Betlehem bagi pemeluk Nasrani, Sungai Gangga di India untuk Hindu, dan Nepal bagi penganut Budha.
"Program ini merupakan bentuk apresiasi Bank BJB kepada nasabah kredit konsumer. Diharapkan dapat meningkatkan engagement antara Bank BJB dengan nasabah. Membuktikan bahwa kami menyentuh nasabah dengan konsep human to human," ujar Direktur Operasional Bank BJB Fermiyanti.
Sementara dari sisi produk, Bank BJB menawarkan beberapa produk unggulan yang hadir berkat adanya kebutuhan dari masyarakat, seperti BJB Tabungan Samsat atau T-Samsat. Dalam realisasinya, T-Samsat mempermudah nasabah dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Dengan BJB T-Samsat, nasabah tidak perlu lagi membuang waktu mengantre di Kantor Samsat untuk membayar pajak. Soalnya, sistem di Bank BJB secara otomatis akan melakukan input data nasabah dan memberikan informasi pembayaran pajak melalui telepon genggam.
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya, pembayaran pajak secara otomatis akan didebet dari rekening nasabah Bank BJB. Terlebih, BJB T-Samsat menawarkan sistem pembayaran pajak dengan cara dicicil atau diangsur sesuai kemampuan nasabah. Menariknya lagi, BJB T-Samsat tidak membebani nasabah karena para wajib pajak terbebas dari biaya administrasi dan penalti.
"Inovasi Bank BJB ini tidak hanya soal keuangan perbankan tapi juga terkait kemudahan dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Bahkan, terobosan tersebut cukup berhasil menjadi program percontohan bagi layanan perbankan lainnya," ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Hakim Putratama.
Konsep human to human juga melekat erat pada sistem layanan berbasis online yakni BJB Digi. BJB Digi merupakan bentuk adaptasi Bank BJB terhadap perkembangan zaman dan usaha mereka untuk menanggapi perbedaan karakter generasi milenial yang kini tengah mendominasi populasi penduduk di Indonesia, bahkan dunia.
ADVERTISEMENT
Generasi milenial yang dekat dengan teknologi pun menjadi potensi pasar terbesar bagi perjalanan bisnis perusahaan perbankan. Menyadari hal tersebut, Bank BJB berusaha menyentuh generasi milenial melalui kemudahan layanan.
Langkah strategis dilakukan dengan pendekatan produk dan jasa yang sesuai budaya generasi milenial, yakni berbasis teknologi. Tentu dengan aksesibilitas yang praktis dan prosedur serba cepat yang dikedepankan diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pasar. Apalagi semua itu ditunjang juga dengan keamanan transaksi yang paripurna dan layanan selama 24 jam.
BJB Digi memberikan beragam layanan seperti kemudahan transaksi keuangan, pembelian pulsa dan listrik, pembayaran pajak, televisi berlangganan, telepon, kartu kredit, cek saldo hingga mutasi rekening.
Selain itu, BJB Digi juga memberikan kemudahan terkait pembayaran biaya pendidikan di beberapa perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan Bank BJB, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, hingga Universitas Sriwijaya di Palembang.
ADVERTISEMENT
"Mayoritas perguruan tinggi di Jawa Barat telah menjalin kerja sama dengan Bank BJB terkait kemudahan pembayaran biaya pendidikan. Tidak hanya di Jawa Barat tapi juga di seluruh provinsi di Indonesia yang terdapat kantor Bank BJB," ujar Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Agus Gunawan.
Inovasi lain dihadirkan karena BJB Digi menawarkan kemudahan layanan untuk melakukan top-up Go-Pay. Layanan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan dua fitur yakni BJB sms dan BJB net.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan BJB.