Bantah Penggelapan Dana Partai, OSO Segera Bentuk Tim Audit

21 Januari 2018 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri, Ketum, dan Pengurus DPD Partai Hanura (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri, Ketum, dan Pengurus DPD Partai Hanura (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gejolak internal Partai Hanura terus memanas. Masing-masing kubu baik Sarifudin Suding maupun Oesman Sapta Odang masih tidak mau mengalah.
ADVERTISEMENT
Tudingan Hanura kubu Sudding yang mengatakan bahwa OSO selama menjabat sebagai ketua umum Hanura kerap kali melakukan penggelapan dana partai dibantah oleh yang bersangkutan. Bahkan OSO berencana untuk mengaudit penerimaan dan pengeluaran dana partainya selama ia menjabat sebagai ketua umum dengan membentuk tim audit.
Dia menngatakan pembentukan tim audit tersebut atas inisiatif dari dewan pendiri partai. Ia pun menyetujui usulan tersebut agar tidak ada lagi fitnah yang berkembang seperti yang sering kali dialamatkan padanya.
"Jadi begini, itu (tim audit) atas permintaan dewan pendiri ya. Agar diadakan audit, dari 2010 sampai 2018, jadi 2010, 5 tahun, sampai 2015 sampai 2020, saya setuju sekali ya. Jika ada hal-hal yang menjadi fitnah itu akan menjadi jelas," kata OSO di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1).
ADVERTISEMENT
Untuk merealisasikan usulan tersebut, ia segera menunjuk pihak-pihak yang akan dilibatkan seperti akuntan baik dari internal maupun eksternal.
"Saya akan menunjuk segera ya akunting, akuntan, intern dan ekstern, supaya tidak ada fitnah gitu," tandasnya.
Hari ini, pendiri partai Hanura memang menyatakan 5 sikap terhadap kisruh internal. Dalam pernyataan sikap tersebut, pendiri Hanura menekankan pentingnya pembentukan tim audit untuk menyelesaikan kisruh internal partai.
"Untuk menghindari fitnah dengan mengusulkan kepada ketum untuk membentuk tim audit atas penerimaan dan pengeluaran Partai Hanura periode 2010-2015, 2015-2020," kata salah satu pendiri Hanura, Yusuf Yusman.