Banyak Aksi Teror, Fadli Zon Singgung Triliunan Anggaran Intelijen

15 Mei 2018 16:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi terorisme yang terjadi belakangan ini membuat kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) dipertanyakan oleh banyak pihak. Salah satunya Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyinggung besarnya anggaran operasional intelijen untuk menjalankan kinerjanya, termasuk intelijen di badan Polri dan BIN.
ADVERTISEMENT
"Di dalam Polri juga kan ada intelijen juga, ada biaya juga di dalam pemeliharaan keamanan, ketertiban dan sebagainya kan ada biaya. Kalau tidak salah biayanya itu sampai Rp 9,5 triliun. Intelijen kita juga biayanya, BIN itu kalau tidak salah Rp 5,6 triliun," ujar Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5).
Dengan biaya sebesar itu, Fadli menyebutkan mereka bisa melakukan tindakan pencegahan aksi terorisme bisa dilakukan. Termasuk, mencari tahu jaringan-jaringan teroris yang ada di Indonesia.
"Biaya-biayanya besar dong untuk melakukan satu tindakan-tindakan atau pencegahan dan mengumpulkan informasi, dan mereka juga tahu jaringan-jaringannya ada di mana," tambahnya.
Ia juga menegaskan, lembaga-lembaga tersebut harus berjalan sesuai fungsinya untuk bisa mencegah adanya aksi teror yang akan terjadi.
ADVERTISEMENT
"Intel harus jalan juga dong, kalau enggak ngapain kerjanya intel. Itu misal ada laporan lagi merakit bom atau membeli dalam jumlah besar di apotek dan sebagainya nah itu diselidiki diam-diam. Nah, itu adalalah tugasnya intelijen," pungkasnya.