Banyuwangi Gelar Kompetisi eSport, Kembangkan Ekosistem Gaming

20 September 2019 23:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (ketiga kanan) saat menghadiri kompetisi e-sport di Gedung Wanita Banyuwangi. Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (ketiga kanan) saat menghadiri kompetisi e-sport di Gedung Wanita Banyuwangi. Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mendorong anak-anak muda untuk menggeluti olah raga elektronik (e-sport) secara profesional. Kompetisi eSport yang digelar pemerintah kabupaten untuk pertama kalinya ini, untuk mengembangkan ekosistem gaming di Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Anas saat menyaksikan pertandingan Banyuwangi eSport competition, di Gedung Wanita Banyuwangi, Kamis sore (19/9). Saat itu, Anas terlihat menyemangati para peserta yang memasuki babak final di hari kedua.
“Selamat bertanding anak-anak, di ajang ini kalian tak hanya berkompetisi bermain games. Tetapi juga untuk mengasah kemampuan bermain teknologi digital. Kalau sudah jago bermain jangan lupa tingkatkan kemampuan supaya bisa ke tingkat yang lebih profesional,”kata Anas memberikan semangat.
Anas juga mengatakan, eSport saat ini menjadi tren yang luar biasa di seluruh dunia. eSport, kata Anas, bukan sekedar mainan biasa tapi ada potensi ekonomi yang luar biasa dan sangat besar.
“Mungkin ini bagi sebagian orang melihat sesuatu yang biasa, tapi sesungguhnya game online dan console ini adalah bagian dari industri 4.0 yang perlu kita wadahi, selain juga value-nya yang sangat dahsyat. Karena itu, kita kompetisikan dengan harapan anak-anak kita bukan hanya bermain tapi nantinya juga ikut menciptakan permainan-permainan baru yang bisa bersaing dengan yang sudah ada,” kata Anas.
ADVERTISEMENT
Banyuwangi eSport Competition ini dilaksanakan selama dua hari, 18-19 September 2019. Pada hari kedua dilaksanakan final empat game yakni Mobile Legend, Arena of Valor (AOV), Counter Strike Global Offensive (CS:GO), Player Unknown’s Battleground (PUBG).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan sambutan saat menghadiri kompetisi e-sport di Gedung Wanita Banyuwangi. Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
Saat ini, kata Anas, eSports juga sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang masuk kualifikasi Praolimpiade. Ini menjadi kesempatan bagi anak-anak muda untuk mengembangkan hobinya ke level profesional.
“Jika dikelola dengan positif dan profesional, eSport akan sama dengan olahraga dan industri lainnya yang menghasilkan peluang dan keuntungan. Banyak bidang yang baru yang muncul seperti player, pelatih, manager, caster eSport, broadcasting eSport dan lain sebagainya,” katanya.
“Ajang ini juga untuk mencari bakat gamers yang nantinya bisa berkompetisi baik di level tingkat nasional bahkan dunia,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turut menyapa para peserta yang tengah berkompetisi. Rudiantara mengatakan eSport membuka banyak peluang bagi anak-anak muda Indonesia. Di antaranya adalah menjadi atlet yang bisa berlaga hingga ke tingkat dunia.
“Salah satunya eSport dipertandingkan di Asian Games. Kami senang dengan adanya kompetisi yang digelar oleh daerah seperti Banyuwangi ini bisa melahirkan atlet-atlet handal yang berprestasi dunia,” kata Rudiantara lewat video conference.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (keempat kanan) saat menghadiri kompetisi e-sport di Gedung Wanita Banyuwangi. Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
Selain menjadi atlet, peluang lain dari eSport adalah menjadi developer. Rudiantara mencontohkan salah satu developer game berbasis di Prancis, Gameloft, yang membangun aplikasinya adalah anak-anak yang bermukim di Yogyakarta.
“Potensi anak-anak muda daerah sangat besar semua peluangnya sama. Pemerintah juga mendorong, pembuatan game-game yang berkarakter nasional. Misalnya Gatot Kaca dan lainnya bahkan bisa juga karakter lokal daerah masing-masing,” ujar Rudiantara.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan sambutan saat menghadiri kompetisi e-sport di Gedung Wanita Banyuwangi. Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Kompetisi yang juga di dukung perusahaan teknologi Dell ini diikuti 200 lebih gamer se-Banyuwangi yang telah terseleksi. Kompetisi mempertandingkan game-game populer, yakni Mobile Legend, Arena of Alor (AOV), Counter Strike Global Offensive (CS:GO), Defense of the Ancients (DOTA) 2, Player Unknown’s Battleground (PUBG) dan Free Fire.
Pertandingan semakin meriah dengan adanya penampilan dari cosplayer PUBG yang menarik perhatian dari para pengunjung yang datang dengan aksinya.