news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bara soal Desakan Mundur: Saya Bela Kader yang Dukung Jokowi Demi PAN

7 Januari 2019 14:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPP PAN Bara Hasibuan. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPP PAN Bara Hasibuan. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menanggapi pernyataan Ketua DPP PAN Yandri Susanto bahwa ada desakan mundur kepadanya. Menurut Bara, sampai saat ini ia belum mengetahui dan mendengar ada desakan mundur kepadanya dari sejumlah pengurus daerah.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, menurut Bara, bila desakan mundur itu datang karena sikap politiknya dianggap bertentangan dengan DPP, ia siap memberikan klarifikasi. Bara beralasan, sikap politiknya yang kerap bertentangan dengan DPP dilakukan untuk membela jajaran pengurus PAN yang mendukung Presiden Joko Widodo di pilpres.
Ia pun yakin keputusan itu bukanlah sesuatu yang salah. Sebab, hal itu dilakukan demi kepentingan PAN.
“Tapi yang jelas apa yang saya lakukan adalah membela para pengurus daerah yang melakukan deklarasi untuk mendukung Jokowi. Saya bisa memahami apa yang mereka lakukan dan betul yang mereka lakukan itu adalah untuk kepentingan partai dalam konteks pileg April ini,” kata Bara di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).
ADVERTISEMENT
“Sehingga mereka menganggap bahwa keputusan mendukung Jokowi itu adalah keputusan yang harus diambil demi kepentingan partai, demi kebutuhan bahwa partai harus mendapat suara yang signifikan di daerah mereka masing-masing,” imbuhnya.
Menurut Bara, pembelaan yang ia lakukan ke sejumlah pengurus DPW PAN yang mendukung Jokowi di pilpres itu juga demi soliditas partai. Sebelumnya memang sejumlah DPW PAN seperti di Kalimantan Selatan dan Riau memutuskan untuk mendukung pasangan capres cawapres nomor urut 01.
Menurut Bara, jika DPP PAN justru memecat para pengurus daerah yang mendukung Jokowi itu adalah kesalahan besar. Sebab, hal itu akan merugikan partai pada pileg 2019.
“Misalnya orang seperti Pak Muhidin di Kalsel dia bukan orang sembarangan, dia adalah aset bagi partai, dia pernah jadi wali kota dua periode, dia betul-betul paham kondisi Kalsel. Dan dia memang kami rekrut untuk membesarkan PAN di Kalsel. Kemudian kalau kita harus memecat dia itu merupakan kerugian bagi partai,” jelas Bara.
Yandri Susanto Ketua DPP PAN (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yandri Susanto Ketua DPP PAN (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Lebih lanjut, Bara menolak dianggap mendukung paslon nomor urut 01 oleh kader maupun DPP PAN. Lagi-lagi Bara menegaskan bahwa apa yang ia lakukan semata-mata demi kepentingan partai di pileg.
ADVERTISEMENT
“Nggak, itu saya pikir tidak relevan (dianggap mendukung Jokowi). Yang relevan adalah yang saya katakan itu demi kepentingan partai. Yang saya lakukan dalam membela pengurus daerah yang mendukung Jokowi adalah untuk kepentingan partai agar partai dapat suara yang signifikan di pilpres. Karena pileg dan pilpres dilakukan bersamaan jadi kita tidak bisa memisahkan itu,” tegas Bara.
Bara menjelaskan, mayoritas masyarakat di dapilnya, Sulawesi Utara itu mendukung calon petahana, Presiden Jokowi.
“Mayoritas memang di sana (Manado) itu basisnya Pak Jokowi,” ungkap Bara.
Terakhir, Bara menegaskan bahwa ia sangat cinta dengan PAN. Ia bahkan mengaku turut ikut berkontribusi mendirikan dan membesarkan PAN. Ia pun mengaku bersahabat baik dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, sehingga desakan mundur itu hanya sebatas dinamika biasa di internal PAN.
ADVERTISEMENT
“Ketum kan sahabat saya, tiap hari ketemu dengan Ketum. Minum kopi bareng, makan bareng. Di rumahnya sampai tengah malam. Saya memang sahabatnya dia. Jadi tidak perlu minta waktu untuk ketemu dia buat janji, saya bisa ketemu anytime,” terangnya.
“Saya tidak merasa ada yang salah dengan apa yang saya lakukan. Dan saya adalah Waketum DPP, saya juga ikut mendirikan partai ini. Saya cinta pada PAN, apa yang saya lakukan demi kepentingan PAN. Jadi adi buktikan apa salah saya dalam hal ini,” tutupnya.