Bareskrim Bentuk Tim Analisis Pelaporan terhadap Ustaz Somad

21 Agustus 2019 15:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad (UAS) dilaporkan sejumlah warga dan ormas ke Bareskrim Polri terkait ceramahnya soal salib. Laporan-laporan tersebut kini tengah dikaji penyidik apakah layak atau tidak untuk dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan Bareskrim telah membentuk suatu tim untuk mempelajari kasus-kasus pelaporan terhadap UAS.
“Masih belum (memanggil UAS). Hasil tadi pagi, tim sedang dibentuk. Tim melakukan analisa dulu, mempelajari dulu. Baru tim nanti menangani,” ujar Dedi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
Organisasi Batak Laporkan Ustaz Somad ke Mapolda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
Sebelumnya, selain dilaporkan ke Bareskrim, Ustaz Somad juga dilaporkan warga ke Polda Metro Jaya. Salah satunya sekelompok orang yang mengatasnamakan Horas Bangso Batak (HBB) melaporkan UAS atas ceramahnya di Pekanbaru, Riau, yang terjadi pada tiga tahun lalu.
Setelah Ustaz Somad dilaporkan, sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Pecinta Ustaz Abdul Somad (UAS) melaporkan balik orang yang melaporkan UAS ke Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Pecinta UAS, Pitra Romadoni mengatakan, mereka melaporkan Sudiarto (advokat) ke Bareskrim karena diduga menyebarkan surat pelaporan UAS di media sosial. Penyebaran surat tersebut membuat kesan UAS penista agama.
“Ya kita laporkan atas nama Sudiarto,” kata Pitra di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).
Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Ustaz Somad juga sudah memberikan klarifikasi lewat sebuah unggahan di YouTube channel FSRMM TV. Berikut adalah tiga penjelasan Ustaz Abdul Somad dalam klarifikasinya:
1. Itu saya menjawab pertanyaan, bukan saya membuat-membuat untuk merusak hubungan (Ustaz Somad menjawab pertanyaan salah satu jemaah Masjid dalam sesi tanya jawab kala itu).
2. Pengajian di dalam masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola, bukan di TV, tapi untuk interen umat Islam menjelaskan pertanyaan tentang patung dan kedudukan Nabi Isa alaihissalam untuk orang Islam dalam Quran dan sunnah nabi
ADVERTISEMENT
3. Pengajian itu 3 tahun yang lalu, sudah lama di kajian subuh di Masjid An-Nur Pekanbaru, karena saya rutin pengajian di sana. 1 Jam pengajian diteruskan tanya jawab, tanya jawab. Kenapa diviralkan, kenapa dituntut sekarang?