Mati Lampu Serentak, Jakarta

Bareskrim Polri Turut Investigasi Penyebab Listrik Mati Massal

5 Agustus 2019 13:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kendaraan melintas di kawasan jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang terpantau gelap. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kendaraan melintas di kawasan jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang terpantau gelap. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden mati listrik massal yang melanda Jabodetabek dan beberapa wilayah lainnya di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, mendapat perhatian dari Bareskrim Polri. Selain PLN, Bareskrim Polri akan ikut menginvestigasi penyebab listrik mati ini.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan penyidik akan masuk dalam ranah dugaan tindak pidana dalam insiden ini. Meski demikian, Dedi menyebut, perlu ada pendalaman secara ilmiah terkait hal itu.
“Bahwa Bareskrim kerja sama dengan pihak PLN masih mendalami apa yang menjadi penyebab faktor utama black down tersebut. Ada beberapa faktor penyebabnya yang didalami secara pembuktian ilmiah, faktor teknis kah, faktor human error kah, atau faktor alam, atau faktor lainnya, itu masih didalami,” kata Dedi di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/8).
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Nugroho sejati/kumparan
Dedi mengatakan, apabila terdapat unsur sabotase, Polri dapat menetapkan unsur pidana.
“Masih betul-betul dilakukan pengecekan di lapangan kemudian diambil kesimpulan. Apabila ada unsur pidana fakta hukum oleh tim tersebut baru akan diproses,” ujar Dedi.
ADVERTISEMENT
Jabodetabek dan beberapa wilayah di Jabar hingga Jateng sempat mengalami mati listrik massal, sejak Minggu (4/8). Listrik tiba-tiba padam sekitar pukul 11.50 WIB secara serentak, menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
Monumen Nasional, Jakarta Pusat, terpantau gelap. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sejumlah provider juga mengalami gangguan, beberapa gerbang tol, serta lampu lalu lintas mati. Selain itu, moda transportasi KRL, MRT, dan kereta bandara juga terpaksa berhenti beroperasi.
Pintu depan MRT yang dibuka untuk mengevakuasi penumpang yang terjebak. Foto: Dok. MRT
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin, menjelaskan, pemicu insiden ini karena sistem jaringan listrik 500 kV di Pemalang dan Ungaran, Jateng terhenti. Sehingga, suplai listrik ke arah DKI, Banten, dan Jabar terputus.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten