Barter Sukhoi dengan Sawit Hingga Mebel RI Tunggu Jawaban Rusia

3 Oktober 2017 14:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sukhoi Su-35. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Sukhoi Su-35. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menyepakati pembelian 11 pesawat tempur Sukhoi-35 dari Rusia senilai 1,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,162 triliun (kurs Rp 13.300).
ADVERTISEMENT
Untuk pembelian 11 unit pesawat Sukhoi-35 ini Indonesia menawarkan pembayaran dengan skema imbal dagang. Nilai imbal yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu 50% dari kontrak nilai jual 11 unit pesawat.
Nantinya, pembelian pesawat ini akan dibayarkan dengan sejumlah komoditi tertentu sekitar 570 juta dolar AS atau Rp 7,5 triliun (kurs Rp 13.300).
Terkait kelanjutan perjanjian tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Rusia. Pasalnya, hingga sekarang Rusia belum memutuskan komoditas apa yang akan ditukar dengan 11 unit pesawat Sukhoi-35.
"Belum, kita masih nunggu katanya mereka minta perjanjian induknya," kata Enggar saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/10).
Seperti yang diketahui transksi ini merupakan kali pertama yang dilakukan antara Indonesia dengan Rusia,sehingga memerlukan waktu cukup lama.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah mengajukan lebih dari 20 daftar komoditas kepada Rusia. Komoditas yang ditawarkan Indonesia di antaranya karet olahan dan turunannya, CPO dan turunannya, mesin, kopi dan turunannya, kakao dan turunannya, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, mebel, kopra, plastik dan turunannya, resin, kertas, rempah-rempah, produk makanan dan olahannya, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.