Baru Sebulan Bebas, Udin cs Sudah 6 Kali Lakukan Penjambretan

13 Juli 2018 9:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Begal Jaktim di tembak mati (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Begal Jaktim di tembak mati (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi baru saja menangkap pelaku kedua kasus penjambretan penumpang ojek online di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang menyebabkan seorang wanita tewas. Udin (20) ditembak mati karena berusaha melawan petugas saat ditangkap di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/7).
ADVERTISEMENT
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengungkapkan, Udin merupakan residivis penjambretan yang baru saja bebas bersyarat pada April lalu. Namun baru satu bulan menghirup udara luar, kebiasaan buruknya kembali diulang.
Selama bulan Juni, Udin bersama rekannya, Sandi dan Roji (yang masih DPO), sudah enam kali melakukan penjambretan.
"Awal bulan Juli mereka melakukan penjambretan sebanyak tiga kali di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur. Dalam kasus ini, mereka menjambret 3 unit HP," ujar Nico dalam keterangannya, Jumat (13/7).
Pertengahan bulan Juni, ketiganya kembali menjambret HP di Jalan Pemuda, Pulogadung. Tak puas sampai di sana, di akhir bulan Juni mereka juga menjambret di Jalan DI Panjaitan by pass Prumpung Penas, Jakarta Timur.
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
"Hasilnya tas berisi uang dan HP. Tas dibuang di kali di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara," ucap Nico.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, ketiganya kembali beraksi sebanyak dua kali di Jalan A Yani Gudang Garam, dan kawasan Rawasari. Tiga unit HP kembali digasak ketiga pelaku.
"Sementara aksinya yang terakhir di depan ITC Cempaka Mas, Cempaka Putih," ungkapnya.
Penangkapan Udin bermula dari rekaman CCTV kasus penjambretan Cempaka Putih, ditambah keterangan Sandi, pelaku pertama yang memilih untuk menyerahkan diri ke polisi. Setelah melacak keberadaan Udin dan Roji di kawasan Marunda, polisi langsung bergerak.
"Saat akan bergerak, pelaku menarik tangannya, berharap akan lepas dari tangan petugas. Akan tetapi kuatnya pegangan petugas, mengakibatkan Udin maupun petugas hampir bersamaan tersungkur," jelas Nico.
Khawatir senjata petugas jatuh dan direbut pelaku, rekan polisi yang lain melakukan upaya tegas dengan menembak ke arah Udin dan mengenai dada. Ini dilakukan untuk menjaga supaya Udin tak lari atau melakukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
Sementara Roji berhasil melarikan diri.
"Pelaku langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, namun sebelum tiba di RS pelaku tewas karena kehabisan darah. Saat ini jenazah masih di RS untuk keperluan autopsi," ungkap Nico.