Basah Kuyup Kena Hujan Es, WNI di Turki Tetap Nyoblos

15 April 2019 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pemilu di Ankara, Turki. Foto: Dok KBRI Ankara
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pemilu di Ankara, Turki. Foto: Dok KBRI Ankara
ADVERTISEMENT
Semangat masyarakat Indonesia di luar negeri untuk mencoblos dalam pilpres 2019 seakan tidak terbendung. Perjalanan berjam-jam dan berbagai rintangan diterjang demi bisa menggunakan hak suara.
ADVERTISEMENT
Contohnya mahasiswa RI di Turki, Muhammad Rifqi, bersama 10 orang temannya yang belajar di Universitas Recep Tayyip Erdogan, menempuh perjalanan 12 jam untuk memberikan suara di KBRI Ankara.
Suasana Pemilu di Ankara, Turki. Foto: Dok KBRI Ankara
Tidak cuma jarak tempuh yang berjam-jam, para mahasiswa tersebut tiba di TPS dalam keadaan basah kuyup. Mereka terkena hujan es yang biasa terjadi pada masa pancaroba di Turki.
Selain Rifqi, pelancong asal Malang Robi juga menempuh dua hari jalan darat untuk memberikan hak pilihnya di KBRI Ankara. Robi yang sedang berwisata di Georgia menempuh jarak sepanjang 1.400 kilometer demi menggunakan haknya.
Suasana Pemilu di Ankara, Turki. Foto: Dok KBRI Ankara
Dikutip dari keterangan pers KBRI Ankara, TPS di kota itu dibuka pada 13 April 2019 dari pukul 08.00 sampai 19.00.
Dari total 249 WNI yang terdaftar di TPS Ankara, 76,41 persen menggunakan hak pilihnya. Sementara itu, 705 WNI lainnya memilih untuk menyalurkan hak suaranya melalui Metode Pos.
Suasana Pemilu di Ankara, Turki. Foto: Dok KBRI Ankara
PPLN Ankara akan melakukan penghitungan suara pada tanggal 17 April 2019, berbarengan dengan penghitungan suara di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Dengan dukungan semua pihak, khususnya KBRI dan PPI, kami mencoba membuat hari pemungutan suara benar-benar seperti pesta demokrasi. Ini menambah antusiasme pemilih. Ini lebih mirip lebaran daripada sebuah peristiwa politik", ujar Siti Aisyah, Ketua PPLN Ankara yang juga mahasiswa S3 di salah satu kampus di Ankara.