Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Bawaslu: 92 Anggota Panwas Meninggal, 20 Orang Alami Kekerasan
ADVERTISEMENT
Bawaslu merilis data terbaru terkait jajaran pengawas pemilu (panwas) yang mengalami sakit, tindak kekerasan, kecelakaan, hingga meninggal dunia. Data per 13 Mei 2019 pukul 09.00 WIB, tercatat ada 92 panwas yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam data tersebut juga menyatakan 273 panwas kecelakaan, 20 orang mengalami tindak kekerasan, 24 orang luka berat hingga keguguran. Selanjutnya 435 orang sakit hingga rawat inap, dan 1.704 orang harus rawat jalan.
Jika ditotal, tercatat 2.548 orang yang mengalami kekerasan, sakit, hingga meninggal dunia.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengungkapkan ia belum dapat merinci masing-masing kejadian yang menimpa panwas. Namun, untuk panwas yang mengalami kasus kekerasan, ia menilai kemungkinan besar karena ada pihak tertentu yang tidak suka dengan keputusannya hingga berakibat kontak fisik.
"Bisa saja ada orang yang enggak senang dengan pengawas pemilu. Atau ada saat pengawas minta sesuatu, tapi orang tersebut enggak mau. Misalnya, ada orang yang pakai baju peserta pemilu yang diminta menjauh atau keluar, tapi mungkin dia melakukan proses pemukulan bisa terjadi," jelas Fritz kepada wartawan, Senin (13/5).
Bawaslu juga memastikan akan memberikan santunan kepada panwas yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya. Sementara itu, faktor terbanyak mengapa panwas meninggal karena kelelahan, yang dipicu banyaknya hal yang harus dikerjakan di lapangan.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk petugas KPPS menurut data terakhir dari KPU tercatat ada 469 yang meninggal dunia dan 4.602 lainnya jatuh sakit.