Bawaslu Akan Gandeng BSSN Hadapi Serangan Siber di Tahun Politik

17 April 2018 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kotak Suara Baru KPU (Foto: Antara/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Kotak Suara Baru KPU (Foto: Antara/Reno Esnir)
ADVERTISEMENT
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperingatkan soal bahaya ancaman siber di Pilkada Serentak 2018. Salah satu kerawanan itu, antara lain soal data perhitungan suara yang rawan dicurangi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Komisioner Bawaslu Afifudin tak memungkiri soal bahaya siber itu. Apalagi, perkembangan teknologi semakin hari semaki canggih.
"Sangat mungkin serangan siber ini akan meningkat di tahun pemilu, dan Bawaslu sudah menggandeng lembaga-lembaga yang punya otoritas untuk bekerja sama dengan kami baik melakukan pencegahan dan sosialisasi maupun penindakannya," ucap Afifudin, kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (17/4).
Afifudin menjelaskan, Bawaslu juga menyoroti penyalahgunaan kampanye hitam di media sosial. Oleh karena itu, ia akan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait seperti BSSN, Polri, hingga Kominfo untuk mengantisipasi kampanye hitam itu.
com-Kejahatan Siber (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kejahatan Siber (Foto: Thinkstock)
Dia bahkan menyebut, Bawaslu akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah lembaga terkait itu. "Bisa MoU atau kesepakatan lainnya yang intinya kerja sama. Kita sudah audiensi dengan BSSN juga soal antisipasi ini," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jubir BSSN Anton Setyawan mengatakan, kejahatan siber di tahun politik sudah pernah terjadi di masa-masa pilpres sebelumnya. Ia menyebut, jika penyelenggaraan pilkada saat ini tak benar-benar dijaga dari kejahatan siber, maka akan timbul ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu.
"Kemudian sistemnya enggak ada ini kan kepercayaan masyarakat jadi hilang kalau terjadi seperti itu. Datanya enggak valid kemudian kalau sampai tersebar, masyarakat bingung, ini hasil yang kita percaya mana. Kita (di sini) menjaga itu, integritas dan ketersediaan dari informasi," jelasnya.