Bawaslu Bisa Selidiki Insiden Pemecatan Guru karena Pilih Ridwan Kamil

29 Juni 2018 19:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak SDIT Darul Mazah Islah ke guru yang dipecat (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pihak SDIT Darul Mazah Islah ke guru yang dipecat (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kasus pemecatan guru SDIT Darul Maza, Robiatul Adawiyah, karena pandangan politik yang berbeda sudah berakhir damai. Namun, pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti meminta agar Bawaslu mengusut insiden itu terutama terkait adanya dugaan intimidasi dari pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
"Bagi saya itu sudah selesai, ya. Tetapi dalam konteks pilkada ini, semestinya Bawaslu langsung menindaklanjuti kejadian itu, apakah betul ada praktik intimidasi atau tidak di sana. Itu harus dilihat," kata Ray di Sekretariat Para Syndicate, Wijaya III, Jakarta Selatan, Jumat (29/6).
Selain itu, Ray juga meminta agar Bawaslu turut menyelidiki adanya dugaan mobilisasi massa dalam pilkada kali ini. Menurutnya, tindak intimidasi dan mobilisasi massa jelas melanggar proses berjalannya pilkada.
"Apakah ada praktik mobilisasi? Itu sesuatu yang diharamkan dalam pelaksanaan pilkada," ucap Ray.
Pihak SDIT Darul Mazah Islah ke guru yang dipecat (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pihak SDIT Darul Mazah Islah ke guru yang dipecat (Foto: Dok. Istimewa)
Lebih lanjut, Ray menduga ada banyak kejadian seperti yang dialami oleh Robiatul seusai pilkada ini. Ia mengatakan insiden ini dapat dijadikan pintu masuk oleh Bawaslu untuk melakukan penelusuran.
ADVERTISEMENT
"Kasus di Bekasi ini seharusnya dijadikan pintu masuk oleh Bawaslu maupun Panwaslu untuk melakukan tindakan lanjut terkait pelaksanaan pilkada ini," pungkas Ray.
Kasus Robiatul ramai diperbincangkan setelah sang suami memposting di media sosial percakapan whatsapp istrinya. Di dalam grup SDIT itu, istrinya dipecat karena berbeda pilihan dengan pihak pengurus sekolah. Robiatul memilih Ridwan Kamil. Namun setelah kasus ini ramai di media sosial, pihak sekolah dan Robiatul berdamai.