Bawaslu Jateng Akan Gelar Pleno Bahas Dukungan Kepala Daerah ke Jokowi

16 Februari 2019 0:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu Jateng Fajar S.A.K.A  Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu Jateng Fajar S.A.K.A Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo penuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait deklarasi kepala daerah mendukung Jokowi-Ma'ruf di Hotel Alila Solo, akhir Januari 2019 lalu. Pemeriksaan terhadap Ganjar berjalan tertutup.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan tersebut, Ganjar hadir seorang diri tanpa ditemani oleh kuasa hukum. Usai pemeriksaan, Ketua Bawaslu Jateng Fajar Saka mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengkonfirmasi sejumlah hal terkait dukungan kepala daerah tersebut.
"Pertanyaannya sekitar siapa saja yang diundang. Teknis kegiatan seperti apa, pakai fasilitas negara tidak," kata Fajar, Jumat (15/2).
Menurut Fajar, pihaknya telah menyelesaikan Pemeriksaan terhadap 31 kepala daerah yang diundang Ganjar dalam acara deklarasi tersebut. Bupati dan Wakil Bupati Pati, menjadi dua orang terakhir yang diperiksa. Pemeriksaan mereka berlangsung di Bawaslu setempat.
Gubernur Jawa Tegah, Ganjar Pranowo memberikan keterangan kepada pers saat diperiksa Bawaslu Jateng soal deklarasi dukungan Jokowi-Ma'aruf. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Usai rampungkan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala daerah, Bawaslu akan membahas hasil pemeriksaan tersebut dalam sidang pleno. Sidang tersebut akan digelar secepatnya, dan ditargetkan dilaksanakan sebelum 21 Februari 2019.
ADVERTISEMENT
"Pleno nanti diatur oleh divisi penindakan, tapi batas waktu penanganan sampai 21 Februari. Nanti dikumpulkan semua keterangan. Ini belum dikumpulkan," tandasnya.
Pemeriksaan terhadap Ganjar sendiri dilakukan selama 1,5 jam. Ganjar menyebut pemeriksaan berjalan dengan santai. Dalam pemeriksaan itu, ia dicecar 20 pertanyaan oleh Bawaslu.
"Biasa saja. Orangnya ramah, tadi dikasih buah, Apel Anggur. Tapi pisangnya agak sepet," kata Ganjar.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Ganjar Pranowo bersama 36 kepala dan wakil kepala daerah di Jawa Tengah melakukan deklarasi dukungan kepada Paslon 01, Jokowi-Amin di Solo.
Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, hanya empat pimpinan daerahnya yang tidak diundang, yakni Kabupaten Sragen, Kendal, Kota Tegal, dan Salatiga. Keempatnya tidak diundang karena bukan pendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01.
ADVERTISEMENT
Dari 36 yang diundang, meliputi walikota, wakil walikota, bupati dan wakil bupati dari 27 daerah. Hanya 27 yang hadir dari 31 kota/kabupaten yang menyatakan dukungan, karena empat kabupaten izin tidak bisa hadir. Yakni Kabupaten Rembang, Temanggung, Banjarnegara dan Blora.