Bawaslu Minta KPU Hati-hati Input Data C1: Agar Tak Salah Sangka

22 April 2019 16:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Bawaslu M Afifudin. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Bawaslu M Afifudin. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bawaslu menyoroti kinerja anggota KPU yang banyak melakukan kesalahan dalam proses input data C1 dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU. Bawaslu meminta agar KPU lebih teliti dalam menginput data.
ADVERTISEMENT
"Kesalahan penulisan itu kan petugasnya teman-teman KPU. Di luar faktor itu kita apresiasi keletihan mereka dalam menanggung kerja ini. Kami juga sampaikan imbauan ke KPU untuk tidak terlalu banyak juga titik kesalahan itu sehingga tidak membuat salah sangka terhadap hal yang mencurigakan publik," kata Komisioner Bawaslu M Afifudin di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Bawaslu tidak menampik, KPU bisa memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait kesalahan input data. Hanya saja, hal itu akan menimbulkan kesan buruk kepada KPU.
"Memang bisa dijelaskan KPU, tetapi kehati-hatian menjadi fokus kita untuk diperhatikan KPU agar tidak semakin banyak hal-hal yang mestinya tidak kita klarifikasi, jadi muncul klarifikasi," jelas Afif.
Selain itu, Bawaslu juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk bijak sebelum sharing informasi berkaitan dengan pemilu. Bawaslu mengimbau agar masyarakat melakukan konfirmasi sebelum kembali menyebarkan informasi yang mereka peroleh.
ADVERTISEMENT
"Untuk informasi yang belum diklarifikasi dan konfirmasi kebenaran dan lain-lain itu bisa kita sharing duluan dan tidak membuat situasi yang tidak menentu ini menjadi semakin tidak menentu," ucap Afif.
"Kalau mau melakukan pengecekan alangkah baiknya kita ikut prosedur dimana proses penghitungan rekapitulasi sekarang mayoritas masih di tingkat kecamatan dan itu official bersama kita awasi. Kalau ada koreksi, di situ koreksinya kalau ada kecurigaan kita buka C1 plano yang pengawas sudah izinkan," tutur Afif.