Bawaslu Soroti 2.065 Kotak Suara di Bali yang Rusak Kena Banjir

18 Desember 2018 20:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyiapkan kotak surat suara Pilkada. (Foto:  ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyiapkan kotak surat suara Pilkada. (Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan kotak dan bilik suara berbahan karton kedap air yang dianggap mirip kardus, menuai sorotan setelah beberapa media merilis ulang fotonya pada Jumat (14/12). Namun, KPU membuktikan logistik pemilu itu sama kuat dengan bahan alumunium yang dipakai sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bawaslu RI menilai bahan karton kedap air tak sepenuhnya kuat. Di Bali, sebanyak 2.065 kotak suara dan 110 rusak karena kena terjang air yang volumenya meningkat akibat hujan pada 8 Desember 2018 lalu.
"KPU Kabupaten Badung mencatat, terdapat 2.065 kotak suara dan 110 bilik suara yang rusak akibat luapan air tersebut, dan telah menyampaikan kondisi tersebut ke KPU RI untuk mendapat penggantian," ucap Ketua Bawaslu Abhan dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12).
Saat itu, ribuan kotak suara berada di dalam gudang penyimpanan kotak suara milik KPU Kabupaten Badung, Bali. Namun hujan deras menyebabkan tembok pembatas parit dekat gudang penyimpanan jebol, sehingga luapan air masuk ke gudang penyimpanan logistik Pemilu.
"Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Badung mengindikasikan, menjamin kualitas kotak suara berbahan karton kedap air hingga pada hari pemungutan suara tidak cukup hanya dengan memeriksa kotak suara tersebut kuat menahan beban puluhan kilogram," kata Abhan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi memastikan kotak suara Pemilu 2019 yang terbuat dari karton kedap air sama kuatnya dengan bahan alumunium yang dipakai dalam pemilu sebelumnya. Kotak suara bahan karton diklaim kuat menahan beban lebih dari 80 kg.
"Saya tegaskan pokoknya sudah mempertimbangkan banyak hal ini pilihan kita. Ya penghematan anggaran, kemudahan distribusi, kemudahan menyimpan, kemudahan merakit. Yang paling penting ramah lingkungan," ucap Ketua KPU Arief Budiman, Selasa (18/12).