Bawaslu Soroti Suporter Capres yang Saling Ejek Saat Debat

20 Februari 2019 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bawaslu menyoroti sikap yang ditunjukan oleh sejumlah pendukung paslon 01 Jokowi-Ma'ruf saat menyaksikan debat pilpres kedua di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2) malam.
ADVERTISEMENT
Bawaslu menilai pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak tertib dengan membawa sejumlah alat peraga kampanye yang tidak diperkenankan.
"Seperti kemarin alat peraga yang dibawa oleh (suporter) paslon 01 itu dan saat jeda kemudian itu disepakati untuk tidak dipakai. Jadi komitmennya harus sama-sama dibangun dari kedua belah pihak," kata Komisioner Bawaslu M Afifudin di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).
Selain itu, Bawaslu menyoroti mengenai keributan yang dilakukan oleh para suporter timses seperti saling mengejek lawannya. Bawaslu menilai hal seperti itu sudah selayaknya tidak dilakukan oleh para suporter ataupun timses.
"Kami sudah menyampaikan beberapa usulan perbaikan termasuk posisi duduk terlalu sempit jumlah orang dan ruangan kemarin membuat suasana meriah dan juga ungkapan atau semacam hore-hore yang menjelekan. Nah itu kan enggak boleh saling serang tepuk tangan. Kalaupun ada semacam penyemangat ya yang positif ke masing-masing saja tidak untuk menyerang salah satu atau lawan," ujar Afif.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu Bawaslu mengusulkan agar jumlah penonton di debat pilpres ketiga dikurangi. Bawaslu mengusulkan masing-masing timses dibatasi sebanyak 50 orang untuk menyaksikan debat secara langsung.
"Keriuh rendahan penonton di dalam yang itu kemudian kita sepakati kita rekomendasikan ke KPU untuk mengurangi jumlah pendukung yang diajak, masing-masing paslon kita rekomendasikan hanya membawa 50 suporter," ujar Afif.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara Ketua KPU Arief Budiman mengaku pihaknya sudah menerima usulan dari Bawaslu. Arief mengatakan KPU sudah sependapat mengenai pengurangan jumlah penonton.
"Usulan dari Bawaslu juga tadi sudah disampaikan karena debat ini supaya bisa lebih tenang, lebih nyaman dan lebih fokus. Jumlah pendukung diusulkan nanti dikurangi, nanti jumlahnya ya kurang lebih 50-an saja dari masing-masing pasangan calon," ucap Arief.
ADVERTISEMENT
Arief menambahkan rencananya pekan depan mereka akan kembali menggelar rapat bersama untuk membahas persiapan debat ketiga. KPU memberikan waktu selama seminggu kepada masing-masing timses untuk mencermati usulan dalam rapat ini.