Bawaslu Temukan 131 Ribu Data Ganda, Bisa Bertambah

6 September 2018 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu RI Abhan (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu RI Abhan (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bawaslu menemukan data ganda dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh KPU. Sebanyak 131 ribu pemilih ganda ditemukan Bawaslu tersebar di 76 dari 514 kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, pihaknya menemukan data ganda tersebut dari soft copy sistem informasi data pemilih (Sidalih) yang terdapat di website KPU.
“Itu kan kita lihat dari soft copy-nya Sidalih, data yang kita terima dan kita lihat memang. Nama-nama itu ada ganda. Kami mengkategori dengan tiga elemen, NIK, nama, tanggal lahir. Tapi dengan NIK ganda itu ya ganda. Kalau nama bolehlah orang bisa sama,” kata Abhan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9).
Abhan menjelaskan, Bawaslu dapat mengakses keseluruhan data pemilih, termasuk 12 digit NIK masing-masing orang. Sehingga, Abhan bisa memastikan bahwa temuan Bawaslu sebanyak 131 ribu data pemilih ganda itu adalah riil
“Kami bisa akses ke seluruh akses NIK data. Bisa semua, jadi untuk validasi memang ada (data ganda) sebanyak 131 ribu. Tapi tentu ini kami akan sisir kembali. Tetapi juga masih kemungkinan, ini kan ada 514 kabupaten kota. Nah kami kemaren kan 76 kabupaten kota yang baru disisir. Nah seluruhnya nanti kita akan sisir,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Abhan belum bisa memastikan apakah jumlah pemilih ganda tersebut akan bertambah atau tidak. Sebab, masih tersisa 438 kabupaten kota yang belum disisir.
“Saya belum bisa berani memastikan, itu kan data mesti divalidasikan. Bisa bertambah, bisa berkurang kemungkinan. Mungkin yang 76 bisa kurang, tapi yang selebihnya dari 76 ke 514 (kabupaten kota) ini mungkin ada tambahan,” ungkapnya.
Dua komisioner KPU melakukan peninjauan DPT di kelurahan Setiabudi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dua komisioner KPU melakukan peninjauan DPT di kelurahan Setiabudi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Abhan juga belum bisa merinci daerah mana saja yang mayoritas terdapat kegandaan data pemilih. Namun, kata dia, setelah penyisiran dilakukan secara menyeluruh di 514 kabupaten kota, Bawaslu akan segera memetakan daerah mana saja yang terdapat pemilih ganda.
“Kami belum petakan itu, nanti seluruhnya akan kami petakan,” tuturnya.
Abhan mengimbau, masyarakat ikut pro aktif memantau data ganda dalam DPT tersebut. Selain itu, Abhan juga meminta masyarakat untuk proaktif melakukan perekaman KTP elektronik.
ADVERTISEMENT
“Tentu ini juga harus didorong seluruh stake holder ya, artinya bahwa masyarakat juga harus proaktif ketika belimmerekam e-KTP. Dan mereka partai poltik juga harus mendorong konstituen yang belum ber-e-KTP untuk segera merekam,” pungkas Abhan.