Bayi Rizky dan Para Korban Kebakaran di Surabaya Sulit Dikenali

30 Mei 2018 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isak Tangis Keluarga korban kebakaran (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Isak Tangis Keluarga korban kebakaran (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Suasana haru tampak di kamar jenazah RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/5). Isak tangis sejumlah orang terdengar saat petugas medis menyerahkan delapan jenazah korban kebakaran indekos di Kebalen Kulon, Gang II No. 9, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kedelapan jenazah tersebut diserahkan kepada pihak keluarga usai proses identifikasi sekitar 12 jam. Proses identifikasi sejak Selasa (29/5) malam tersebut berlangsung lama lantaran para korban tak dapat dikenali akibat mengalami luka bakar serius.
"Semua korban meninggal nyaris tidak bisa dikenali karena kondisi hangus," ungkap Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr Soetomo, dokter Pesta Parulian.
Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon 2, Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon 2, Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Dia menceritakan awalnya tim dokter memeriksa bagian luar korban untuk mengetahui jenis kelamin dan perkiraan usia. Dari pemeriksaan ini diketahui ada satu laki-laki dewasa, tiga perempuan dewasa, dua anak laki-laki berusia 5-10 tahun, satu anak perempuan berusia 2-3 tahun, dan seorang balita laki-laki berusia 0-1 tahun.
Untuk mengetahui identitasnya, tim dokter lantas berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan DVI Polda Jatim mengumpulkan antemortem (data fisik khas seseorang sebelum meninggal) dan postmortem (data yang didapat saat korban sudah dalam keadaan meninggal).
Jenazah korban kebakaran rumah kos (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban kebakaran rumah kos (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Selain itu, tim dokter juga mengidentifikasi melalui struktur gigi, DNA korban hingga riwayat kesehatan korban. Ahli Ordontologi Forensik FKG Unair, Nieke Sylfia Margaretha, menjelaskan kondisi gigi menjadi satu-satunya kunci untuk mengidentifikasi korban kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Foto ini sangat berguna. Kita lihat senyum giginya saja kita bisa mudah deteksi ciri khas korban. Karena gigi juga tahan api, cairan kimia ataupun bantingan," ujar Nieke.
Penyerahan jezanah dilakukan mulai pukul 15.15 WIB. Berikut data kedelapan korban kebakaran indekos di Surabaya tersebut:
1. Probo Sutejo Hartanto (38) alias Aan.
2. Prasetyan Hartanto (7) alias Sen-Sen.
3. Apriliyanti Soselisa (36) alias Yanti.
4. Prabowo Oktavianus Hartanto (8).
5. Tina Rismayanti (30).
6. Rizky Bintang Pratama (2 bulan).
7. Novi Surya Pratiwi (25).
8. Andhita Putri Khairunissa (2) alias Dita.