news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Beda Suara Tokoh GAM soal Lahan Prabowo di Aceh

20 Februari 2019 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Panglima GAM Fauzan Azima. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Eks Panglima GAM Fauzan Azima. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pernyataan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, soal lahan di Aceh yang dimiliki calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, berbuntut panjang. Lahan yang dikuasai Prabowo dengan status hak guna usaha (HGU) lewat perusahaannya, PT Tusam Hutani Lestari, disebut dikelola para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
ADVERTISEMENT
Peran eks kombatan GAM menggarap lahan milik Prabowo diungkapkan mantan Juru bicara GAM wilayah Linge (Aceh Tengah dan sekitarnya) Marzuki AR alias Wen Rimba Raya. Namun, pernyataan itu dibantah eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Linge, Fauzan Azima.
Fauzan mengungkapkan, sebagai mantan Panglima GAM wilayah Linge, ia tahu betul kondisi di daerahnya. Dia menegaskan pernyataan lahan Prabowo dimanfaatkan oleh eks GAM adalah dusta.
“Kami bersama 102 eks Pasukan GAM wilayah Linge sama sekali tidak ada niat apalagi ingin menguasai lahan milik Prabowo. Kami tahu benar siapa saja yang pernah menjadi pasukan, bukan saja dirinya tetapi sampai keluarga mereka kami tahu persis dan tidak ada satupun dari mereka yang menduduki tanah milik Prabowo,” ujarnya, pada Selasa (19/2).
ADVERTISEMENT
Menurut Fauzan, eks kombatan di wilayahnya tahu tentang aturan yang berlaku di Indonesia. Begitu juga soal menguasai lahan yang tidak sah adalah melanggar aturan.
Meski demikian, Fauzan mengakui sedang memperjuangkan agar seluruh Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Tusam Hutani Lestari (THL), milik Prabowo, segera dikembalikan kepada Hutan Adat Gayo. Namun pihaknya masih menghormati konsesi THL yang mendapat perpanjangan selama 35 tahun.
Areal PT Tusam Hutani Lestari (THL) di Aceh Tengah yang dikuasai Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
“Meskipun kami tahu keberadaan THL tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah. Bahkan mungkin juga THL tidak bermanfaat dan beban bagi Prabowo sendiri. Indikasinya adalah ada keinginan Prabowo menjual seluruh sahamnya di THL yang berjumlah 60 persen kepada konsorsium asing, PT Floresta. Sedangkan sisanya 40 persen saham THL adalah milik Inhutani,” ujar Fauzan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Marzuki membenarkan, Komisi Peralihan Aceh (KPA) yang merupakan organisasi para mantan anggota GAM tidak mengelola lahan milik Prabowo. Namun, secara perseorangan, ada eks kombatan GAM yang bercocok tanam di lahan itu.
Salah satu lahan yang disebut Marzuki menjadi tempat para mantan kombatan GAM bercocok tanam ada di KM 40, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah. Menurutnya ada 30 kepala keluarga yang menggarap lahan tersebut, beberapa di antaranya adalah rekan-rekannya seperjuangan.
"Ada yang tanam kopi, ada yang tanam serai wangi," sebut Marzuki.
Marzuki menyatakan, lahan itu dimanfaatkan warga dan eks kombatan GAM karena tidak terpagar. Penjagaan lahan itu juga relatif lebih longgar ketimbang lahan lain yang juga dikelola perusahaan swasta.
ADVERTISEMENT
"Kalau lahan HGU lain, kita masuk bisa ditangkap atau diusir," ujarnya.
Mengenai ada tokoh GAM lain yang membantah pernyataannya, Marzuki tidak heran. Pasalnya, para anggota GAM punya pilihan masing-masing dalam Pilpres 2019.
"GAM ini terpecah juga (soal pilihan Pilpres 2019), ini musimnya demokrasi," kata Marzuki.