Belum Ada Keluarga yang Ambil Jenazah Bomber Surabaya dan Sidoarjo

17 Mei 2018 13:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga terduga teroris. (Foto: Nanda Andrianta/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga terduga teroris. (Foto: Nanda Andrianta/Antara)
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Timur menyerahkan 13 jenazah korban meninggal dunia ledakan bom di tiga gereja di Surabaya. 12 di antaranya sudah dikembalikan ke keluarga. Satu jenazah masih diperiksa DNAnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini dari 13 korban masyarakat yang meninggal dunia (MD) 12 sudah diserahkan tinggal 1, mudah-mudahan hari ini selesai DNA. Kita yakinkan saudara Bayu, satpam (gereja). Walaupun maaf barangnya, tidak utuh anggota satpam kejadian yang di Ngagel itu," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin, di Mapolda Jawa Timur, Kamis (17/5).
Sementara untuk para pelaku yang meninggal dunia, Arifin mengatakan, pihak kepolisian kesulitan menghubungi keluarga.
Anak bomber Rusunawa Wonocolo dengan Kapolri (Foto: Dok. Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bomber Rusunawa Wonocolo dengan Kapolri (Foto: Dok. Polri)
"Sudah menghubungi keluarga tapi kasus yang Polrestabes sudah komunikasi mudah-mudahan. Terus juga kasus di Rusunawa bisa dikomunikasikan," jelas Arifin.
Arifin mengingatkan, jika dalam 3 hari ke depan jenazah, baik korban maupun pelaku, tidak diambil keluarga, pihak Polda akan memakamkannya di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
ADVERTISEMENT
"Yang belum diserahkan jenazah ke keluarga kami hubungi terus pihak keluarga kita harapkan segera kita mandiin pakai kain kafan. Kalau 3 hari tidak diambil terpaksa kita kubur di TPU," ujar Arifin.
"Siang ini saya tengok keluarga korban yang kehilangan dua anaknya, yang baru selesai dioperasi seorang ibu yang mendadak kehilangan dua anaknya di gereja," tutup Arifin.