BEM UI Belum Miliki Izin Lakukan Aksi Tolak Kehadiran Jokowi

2 Februari 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers BEM UI (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers BEM UI (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia memberikan penjelasan terkait aksi penolakan saat Presiden Joko Widodo mendatangi Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia dibubarkan. BEM UI tidak mengajukan izin keamanan kepada pihak kampus sebelum aksi itu dimulai. BEM UI merencanakan menggelar aksi di depan Stasiun UI.
ADVERTISEMENT
"Karena memang itu sudah biasa jadi tempat untuk aksi, dan setiap mau aksi tidak pernah pakai surat," jelas Koordinator bidang Sosial Politik BEM UI Averoos Noor Esa di Pusgiwa UI, Depok, Jumat (2/2).
Selain itu, ketua BEM UI M Zaadit Taqwa juga mengatakan aksinya mengacungkan kartu kuning telah direncanakan dari jauh-jauh hari. "Sebenarnya ada dua aksi, yaitu aksi menyambut Jokowi di Stasiun UI dan aksi simbolis saya di Balairung. Murni untuk menyampaikan aspirasi" kata Zaadit.
Sementara pada kesempatan terpisah, Direktur Kemahasiswaan UI Arman Nefi menuturkan pihaknya telah mengimbau BEM UI agar tidak melaksanakan aksi saat kedatangan Jokowi.
"Kami tegaskan enggak boleh (aksi) di dalam dan di luar kampus. Intinya, Pak Presiden ini kita undang secara resmi untuk bertamu, kalau tamu tentu harus kita perlakukan dengan baik bukannya didemo itu kan enggak bagus," ucap Arman.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Zaadit melakukan aksi mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Jokowi pada acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia, Jumat (2/2) pagi. Ia mengacungkan 'kartu kuning' yang sebenarnya adalah buku paduan suara. Akibat aksinya ini, ia diamankan oleh Paspampres.