Bendera China Berkibar di Parasut Saat Perayaan HUT Kulon Progo

17 Oktober 2018 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parasut bendara China viral di Yogya. (Foto: Youtube/@Kulonprogo Channel)
zoom-in-whitePerbesar
Parasut bendara China viral di Yogya. (Foto: Youtube/@Kulonprogo Channel)
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Kulon Progo di Alun-alun Wates, Senin (15/10) lalu ternodai dengan viralnya foto bendera Republik Rakyat Cina (RRC) di atas bendera Merah Putih. Bendera kecil berbahan kertas tersebut tampak terikat pada parasut kecil.
ADVERTISEMENT
Viralnya insiden itu juga diiringi kabar bahwa parasut berbendera tersebut keluar sesaat setelah petasan meledak di udara. Mendapati informasi tersebut, Dinas Kebudayaan Kulon Progo mengaku tidak mengetahui insiden itu.
Dalam video yang viral itu muncul dua parasut kecil yang dipasangi bendera kecil dengan bahan kertas. Satu berbendara China (di atas) dan Jepang (di bawah), serta satu parasut dipasang bendara China (di atas) dan bendera Merah Putih (di bawah).
Dinas Kebudayaan merupakan pengisi acara dalam Gelaran Sewu Angguk menjadi pemungkas upacara peringatan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Kulon Progo.
Foto Viral. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Viral. (Foto: Dok. Istimewa)
"Saya belum bisa menjawab, saya ini klarifikasi dengan DPRD dulu," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Untung Waluya, saat ditemui di kantornya di Jalan Sanun nomor 4, Wates, Kulon Progo, Rabu (17/10)
ADVERTISEMENT
Untung mengatakan bahwa dalam acara itu Dinas Kebudayaan Kulon Progo menampilkan Gelaran Sewu Angguk untuk mengangkat salah satu seni unggulan di Kulon Progo. Agar lebih semarak pihaknya kemudian memesan petasan di sebuah toko di Jalan Godean sebanyak 4 buah. Toko yang dimaksud, sudah lama jadi langganan pihaknya.
"Menyemarakkan itu teman-teman menambah dengan kreativitas petasan. Petasan itu kan pesan di yang biasanya ngelayani (melayani). Nah, saat muncul seperti itu saya pun tidak nglegewa (sadar), tidak ngerti kok kaya begitu. Saya sampai hari ini tidak punya prasangka apa pun terkait kejadian itu. Kalau ditanya kenapa itu bisa terjadi saya juga tidak bisa menjawab," jelasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Untung Waluya. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Untung Waluya. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
Untung melanjutkan, sampai saat ini dirinya pun belum sekali pun melihat bendera yang dimaksud. Ia juga tidak bisa berspekulasi apakah parasut berbendera (RRC) tersebut keluar dari petasan yang diledakkan atau bukan.
ADVERTISEMENT
"Saya juga tidak ngerti (parasut berbendera). (Saya juga) tidak punya kemampuan teknologi (petasan) itu. Teman-teman barangkali mosok petasan dicek. Itu pesan, beli di daerah Jalan Godean, Sleman. Katanya seperti itu," bebernya.
Sementara pada acara kemarin, Untung menyebut acara berlangsung dengan lancar. Baru pada malam harinya ia mengetahui ada insiden parasut berbendera China dari media sosial.
"Saya tidak tahu (insiden itu), yang mana enggak ngerti. Saya tidak tahu barangnya ada di mana enggak ngerti. Tari Angguk lancar, petasan hanya menyemarakkan kemudian ada kembang api yang muncul. Wujudnya seperti apa tidak tahu," tegasnya.
"Tahu dari media sosial itu. Di lapangannya juga enggak ngerti, tahunya ada petasan kembang api," timpalnya.
Untung juga tidak tahu apakah keempat petasan mengeluarkan parasut berbendera semua atau tidak. Yang jelas, Untung mengatakan bahwa Sekretaris Dinas Kebudayaan, Joko Mursito, telah dipanggil oleh aparat berwenang untuk dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
"Ke depan harus hati-hati. Kalau kami menelusuri, kami dari mana, mungkin dari temen-temen yang lain (aparat) yang bisa membantu," pungkasnya.