Beragam Cara Menhub Tekan Angka Kecelakaan Saat Mudik Lebaran
ADVERTISEMENT
Kurang dari tiga bulan lagi masyarakat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri yang identik dengan momen mudik. Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, terkait kelancaran dan keamanan arus mudik.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan koordinasi dilakukan guna menekan jumlah kecelakaan saat mudik. Pihaknya akan meningkatkan minat mudik melalui jalur laut dan udara, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalur darat.
"Kemenhub mempersiapkan dengan baik, secara informal sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepolisian dan stakeholder lain," papar Budi saat ditemui di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/3).
"Udara menurut hemat saya, kita sudah ketemu formatnya, kita akan mengoperasikan bandara-bandara di pulau. Bandara kecil itu beroperasi sampai pukul 24.00 WIB, supaya rotasi pesawat yang kembali ke Jakarta leluasa untuk melakukan rotasi. Jadi warga bisa milih ke mana saja dan itu mendapatkan produktivitas yang lebih," imbuh dia.
Budi menyebut pihaknya juga sudah meminta seluruh maskapai yang memiliki tujuan terbanyak seperti Surabaya, Bali, Medan hingga Ujung Pandang untuk mengoperasikan pesawat berbadan besar.
ADVERTISEMENT
Kemenhub juga tengah menyiapkan tambahan untuk moda transportasi kereta api, dan Budi mengklaim KAI telah setuju memberikan tambahan 4 hingga 5 persen kapasitas untuk itu.
Sementara untuk jalur laut, akan ada tambahan sekitar 29 unit kapal perintis. Dengan penambahan itu, Kemenhub berharap semakin banyak pemudik yang bisa tertampung sehingga bisa meminimalisir jumlah pengguna motor.
"Memang mudik kali ini kita inginkan saudara yang menggunakan motor jangan menggunakan motor, kita ingin kecelakaan itu lebih turun dibandingkan tahun lalu," pungkasnya.