Berapa Honor KPPS yang Bertugas pada Pemilu 2019?

10 April 2019 11:49 WIB
Handphone, dompet dan kunci dititipkan ke KPPS Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Handphone, dompet dan kunci dititipkan ke KPPS Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu elemen yang akan bertugas dalam pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019 mendatang adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
ADVERTISEMENT
Anggotanya berjumlah tujuh orang yang dipimpin oleh seorang ketua. KPPS diamanahi sebagai pihak yang bertugas melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Merekalah yang melayani pemilih dalam menyalurkan hak pilihnya.
Dengan peran dan tanggung jawab tersebut, lalu berapa honor yang diterima setiap anggota KPPS?
Soal honor ini sudah diatur dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-118/MK.02/2016 tentang Penetapan Standar Biaya Honorarium Tahapan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden, dan Wakil Presiden, serta Tahapan Pemilihan Gubernur/Bupati/Wali Kota Serentak.
TPS 10 Kampung Asian Games di Palembang. Foto: Adhim Mugni/kumparan
Berdasarkan aturan tersebut, honor KPPS dianggarkan sebesar Rp 500 ribu untuk anggota dan Rp 550 ribu untuk ketua. Honor tersebut dibayarkan per kegiatan yang diagendakan dalam rangkaian pemilu.
Sementara itu, untuk pemungutan suara yang digelar bagi WNI di luar negeri, ada petugas KPPS Luar Negeri (KPPS-LN). Setiap anggota KPPS-LN mendapat honorarium sebesar Rp 6 juta, sedangkan untuk ketua mendapat Rp 6,5 juta.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebut, KPPS sebagai ujung tombak keberhasilan pemilu berkualitas dan berintegritas. Dalam sambutannya di buku Panduan KPPS, dia mengimbau agar KPPS selalu menjaga netralitas.
“Tetaplah menjaga netralitas sebagai penyelenggara, karena masa depan bangsa kita ada di tangan rekan-rekan sekalian, dan semoga pengabdian serta komitmen kita dalam melaksanakan tugas menjadi amal ibadah kita semua,” ujar Arief.