Berawal dari Perjodohan Anak, Berujung Penusukan di Bogor

6 Maret 2019 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga di ruang perawatan penusukan di bogor. Foto: Dok polres bogor
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga di ruang perawatan penusukan di bogor. Foto: Dok polres bogor
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berinisal SN ditusuk kekasihnya berinisial HD di dekat Kantor Kades Citeko, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat. HD yang sempat terlibat perkelahian juga mengalami luka tusuk di bagian leher.
ADVERTISEMENT
SN berkenalan dengan HD tiga tahun lalu di sebuah parkiran SD di Cisarua. Dalam perkenalan itu, SN dan HD berniat menjodohkan anak mereka.
Sejak saat itu, HD terus berkomunikasi dengan SN yang notabene sudah bersuami. Perjodohan anak yang sejak awal direncanakan urung dilakukan, malah keduanya semakin akrab.
Kedekatan mereka berdua pula yang menyebabkan SN bercerai dengan suaminya.
Pada Selasa (5/3), HD menghubungi SN untuk mengajak bertemu. HD beralasan akan memberikan uang Rp 2 juta yang dijanjikan sebagai sumbangan untuk pernikahan anak SN.
"SN setuju, dia minta diantar oleh kakaknya, DS, untuk menemui pelaku di sebuah vila kosong tak jauh dari kantor Kades Citeko," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspalena, dalam keterangannya, Rabu (6/3).
Polisi berjaga di ruang perawatan penusukan di bogor. Foto: Dok polres bogor
Sesampainya di lokasi, SN meminta kakaknya untuk menunggu di sebuah warung. SN menemui HD seorang diri di vila kosong itu.
ADVERTISEMENT
"Menurut keterangan pemilik warung, SN tiba-tiba keluar dari vila dalam keadaan luka sayat di bagian leher dan luka tusukan di bagian perut dan meminta tolong untuk dibawa ke rumah sakit, kemudian pemilik warung meminta pertolongan," jelas Ita.
Rupanya, HD masih mengejar SN yang sudah bersimbah darah. Sambil membawa pisau, HD mengejar SN hingga ke warung.
"Terjadi perkelahian di dalam warung (dengan kakak SN) mengakibatkan tersangka HD mengalami luka tusuk oleh sebuah pisau di bagian leher sebelah kiri yang masih menancap di leher," tambah dia.
Mendengar keributan itu, ketua RT setempat bersama warga keluar untuk melihat ke lokasi.
"Keduanya dibawa ke RS Paru Desa Cibeureum untuk dilakukan pertolongan pertama," tutur Ita.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, belum diketahui motif HD menusuk SN. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dan data untuk mengungkap kasus ini.
"Masih kita dalami," ucap dia.