Berbagai Metode Interogasi Sadis pada Tahanan di Dunia

Ilustrasi interogasi atau pemeriksaan Foto: Thinkstock

Video penggunaan ular saat penginterogasian oleh dua polisi dari Polres Jayawijaya, Papua terhadap seseorang yang diduga pelaku pencurian menuai kontroversi. Atas insiden itu kedua personel tersebut akan diberikan sanksi kode etik dan disiplin.

"Jelas interogasi dengan ular menyalahi aturan dan tidak profesional. Aksi ini dilakukan atas inisiatif anggota dan kita akan berikan sanksi tegas," kata Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin di Kota Jayapura, Papua, Senin (11/2).

Penggunaan ular dalam proses interogasi merupakan salah satu cara yang dinilai tidak wajar. Meski begitu, banyak cara yang lebih sadis daripada penggunaan hewan melata tersebut. Berikut di antaranya yang dikutip dari listverse.com, Selasa (12/2).

Penghilangan Sensori Tubuh (Sensory Deprivation)

Ilustrasi tahanan. Foto: Shutter stock

Dalam metode ini, subjek akan ditempatkan di sebuah respirator yang berbentuk tank. Orang yang diinterogasi hanya bisa bernafas untuk dirinya sendiri melalui ventilasi yang terbatas. Batasan waktu maksimal dalam respirator itu hanya 36 jam. Berada di respirator berjam-jam sensasinya seperti di penjara seminggu hingga sebulan.

Disuruh Telanjang Bulat

Prajurit Amerika Serikat Bradley Manning pernah ditelanjangi setiap malam pada 2011. Perlakuan itu diterima lantaran ia diduga memberikan dokumen rahasia milik negara kepada WikiLeaks.

Ia diasingkan dari Kuwait ke pangkalan laut Quantico di Virginia sejak Juli 2010. Selama menjalani masa tahanan ia diawasi secara ketat untuk memastikan tidak bunuh diri.

Penghinaan Seksual

The Age of Innocence oleh David Hamilton. Foto: Dok. Wikimedia Commons

Selain dipaksa untuk telanjang, ada juga metode interogasi yang melibatkan penghinaan secara seksual. Biasanya, tahanan disuruh untuk berhubungan badan secara ekstrem. Misalnya dengan jenis kelamin yang sama. Atau bisa jadi, laki-laki dipaksa berhubungan seksual dengan mengenakan pakaian wanita.

Penggunaan Suhu Ekstrem

Dalam bukunya yang berjudul Communist Attempts to Elicit False Confessions From Air Force Prisoners of War, Alfred Biderman menjelaskan salah satu bentuk interogasi yang dilakukan pemerintah China adalah dengan menggunakan suhu dingin yang ekstrem.

Ia menjelaskan, tahanan ditempatkan di suhu ruangan yang sangat dingin dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, tahanan juga dibiarkan dalam keadaan lapar.

Dihujani dengan Berbagai Macam Sensor (Sensory Bombardment)

Ilustrasi Penjara Foto: Thinkstock

Dalam metode ini, tahanan akan dihujani dengan suara yang keras atau lampu yang terang sekali. Dengan diperlakukan seperti itu, orang yang diinterogasi akan mengalami kurang konsentrasi dan gangguan tidur.

Dalam sebuah kasus, ada tahanan yang diborgol kemudian dihujani musik dan cahaya yang terang selama tujuh hari.