Berbekal Beras 3 Kg Aldi Bertahan Hidup di Lautan Lepas Selama 49 Hari

24 September 2018 17:38 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNI asal Manado yang terdampar di Laut Guam (Foto: Dok. Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri)
zoom-in-whitePerbesar
WNI asal Manado yang terdampar di Laut Guam (Foto: Dok. Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri)
ADVERTISEMENT
Aldi Novel Aldilang nelayan penjaga lampu rompong asal Manado, Sulawesi Utara selamat setelah 49 hari hidup di perairan dekat Guam. Rompong merupakan sebuah pondok terapung bagi nelayan untuk menjala ikan di laut lepas pantai.
ADVERTISEMENT
Sebelum hanyut, setiap seminggu sekali ada kapal yang datang untuk menjaring ikan. Kapal tersebut juga membawa keperluan makanan untuk Aldi.
"Aldi dibawakan beras sekitar 3kg, bumbu-bumbu, air tiga drum," ujar Diplomat KJRI Osaka, Jepang Fajar Firdaus kepada kumparan, Senin (24/9).
Selain bahan makanan, Aldi dibekali dengan bahan bakar seperti gas tabung tiga buah dan empat tabung bensin isi 20 liter untuk menyalakan generator.
WNI asal Manado yang terdampar di Laut Guam (Foto: Dok. Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri)
zoom-in-whitePerbesar
WNI asal Manado yang terdampar di Laut Guam (Foto: Dok. Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri)
Menurut jadwal, dua hari lagi setelah Aldi hanut, ada kapal yang mengambil ikan membawa perbekalan Aldi. Sisa perbekalan Aldi sebenarnya sudah menipis, hanya untuk beberapa hari ke depan. Setelah hanyut, perbekalannya habis dalam seminggu.
Untuk memenuhi kebutuhan makan, Aldi memancing serta memasak menggunakan kayu-kayu dari pagar rompong. Dia membasahi bajunya dengan air laut lalu menghisapnya untuk minum.
ADVERTISEMENT
Selama terombang-ambing di lautan, Aldi mencoba meminta pertolongan dengan memakai radio panggil yang menggunakan baterai aki. Dia mengisi ulang baterai tersebut dengan cara menjemur.
WNI terdampar di Guam. (Foto: Dok. KJRI Osaka)
zoom-in-whitePerbesar
WNI terdampar di Guam. (Foto: Dok. KJRI Osaka)
Berikut Kronologi hanyutnya Aldi Novel Aldilang:
14 Juli 2018
Aldi hanyut ke perairan Guam karena rakit Aldi lepas disebabkan arus yang deras. Rompong Aldi terletak sekitar 125 km dari pesisir utara Manado, Sulawesi Utara.
31 Agustus 2018
Aldi diselamatkan oleh kapal kargo Panama MV Arpeggio pada 09.45 waktu setempat. Lalu, Aldi dibawa merapat ke Pelabuhan Tokuyama, Yamaguchi Jepang pada 6 September 2018.
8 September 2018
KJRI Osaka memfasilitasi kepulangan Aldi ke tanah air menggunakan GA 0889. Aldi tiba di Manado (daerah asal) pada tanggal 9 September 2018 pukul 10.20 WITA.
ADVERTISEMENT