Berbekal CCTV, Polisi Buru Perusak Belasan Nisan di TPU Giriloyo

3 Januari 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Belasan nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, Magelang, Jawa Tengah ditemukan rusak. Kerusakan itu diduga akibat aksi vandalisme oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kota Magelang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan menyebut nisan yang dirusak itu berjumlah 12. Nisan-nisan yang rusak itu berbahan kayu maupun beton. Rinciannya, kata dia, sebanyak 11 nisan makam umat Nasrani, dan satu milik umat Islam.
"Laporan baru masuk pada Selasa (1/1) pagi. Kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan alat bukti. Sampai saat ini masih mendalami," ujar Kris kepada kumparan, Kamis (3/1).
Setelah dilakukan olah TKP, kata Kris, ditemukan petunjuk dan alat bukti berupa rekaman dari kamera pengawas CCTV yang ada di TPU Giriloyo. Selain itu petugas juga menemukan bekas bongkahan dan benda-benda yang diduga dipakai untuk merusak.
Dengan bukti petunjuk itu, Kris menyebut petugas kepolisian langsung menerjunkan tim untuk mengusut tuntas kasus ini. Utamanya memburu dan mengungkap motif pelaku yang melakukan tindakan tak bertanggung jawab tersebut.
Makam yang dirusak orang tak di kenal di TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang.  (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makam yang dirusak orang tak di kenal di TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
"Semoga kita bisa ungkap dan ada terang dari masalah ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya penjaga TPU Giriloyo, Mulyono mengatakan nisan makam yang dirusak tersebar di empat blok makam, yaitu A1, A2, B1, dan B2.
"Jumlahnya cukup banyak, ada belasan. Nisan yang rusak memang bentuknya salib. Ada yang dicabut dan ada juga yang rusak seperti dipecah," kata Mulyono dikutip dari Antara, Rabu (2/1).
Ia memastikan, tidak mendengar suara mencurigakan atau kejadian apapun sejak Natal lalu. Bahkan, dia baru mengetahui peristiwa itu saat sedang berkeliling area makam.