Berebut Posisi Ketua DPR Pengganti Novanto, Siapa Menang?

13 Desember 2017 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang, Agus, Zainuddin, Aziz (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan, Fanny Kusumawardhani/kumparan, @Agus_Gumiwang)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang, Agus, Zainuddin, Aziz (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan, Fanny Kusumawardhani/kumparan, @Agus_Gumiwang)
ADVERTISEMENT
Kursi Ketua DPR definitif yang hingga saat ini masih lowong memantik kisruh baru di internal Partai Golkar. Sejumlah faksi di partai berlambang beringin tersebut memperebutkan kursi yang sebelumnya ditempati sang ketum Setya Novanto.
ADVERTISEMENT
Sejumlah elite Partai Golkar menyebut ada beberapa nama yang menjadi kandidat kuat, yaitu anggota Komisi III Aziz Syamsuddin, Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi III Bambang Soesatyo. NamaKetua Komisi II DPR Zainuddin Amali juga sempat muncul. Namun, belakangan ia menegaskan menolak menjadi Ketua DPR.
Aziz Syamsuddin sudah jelas disokong oleh kubu Setya Novanto. Novanto bahkan langsung menunjuk nama Aziz sebagai pengganti melalui surat yang diteken oleh Plt Ketum Idrus Marham. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie juga memberikan restunya bagi Aziz. Hal ini diamini oleh Idrus yang menyebut pemilihan Aziz atas restu Ical, sapaan Aburizal.
Aziz Syamsuddin. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Aziz Syamsuddin. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
Idrus menegaskan penunjukan Aziz tak melanggar aturan. Sebab, ketum punya diskresi khusus, merujuk pada AD/ART partai.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Idrus, Ketua DPP Partai Golkar Aziz Samual menyebut tidak ada yang salah dari surat penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Novanto. Malah, dengan adanya surat dari DPP menandakan pergantian Ketua DPR telah sah secara prosedur.
"Saya melihat ini tidak ada masalah itu kan sudah sesuai prosedural, SK itu SK Ketum dan ditandatangani oleh Sekjen dan itu sudah memenuhi prosedur dengan baik," ujar Samual kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (13/12).
Sebaliknya, ia menuding kisruh internal dipicu oleh kubu-kubu lawan Aziz yang sengaja ingin mengganjal jalan Ketua Banggar itu untuk menjadi Ketua DPR. Ia mengatakan di internal F-PG sendiri sesungguhnya sudah mulai terlihat siapa-siapa yang mengincar posisi sebagai Ketua DPR.
Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Twitter/@Agus_Gumiwang)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Twitter/@Agus_Gumiwang)
Ia merujuk pada Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, dan Agus Gumiwang yang berambisi jadi Ketua DPR.
ADVERTISEMENT
"Cuma ini kan ada teman-teman yang tidak suka kan begitu, ada beberapa yang ingin menjadi Ketua DPR, kemudian mereka mengganjal itu. Salah satunya Bambang Soesatyo lalu ada lagi Agus Gumiwang. Dan teman-teman itu ada perebutan bangku Ketua DPR jadi mereka menghalalkan semua cara untuk membatalkan pengusulan itu," terangnya.
Ia heran, mengapa di internal F-PG muncul penolakan, karena jika menilik tata kerja Partai Golkar penunjukan Ketua DPR adalah diskresi Ketua Umum. Lagi pula, Samual melanjutkan, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie juga telah menyetujui pergantian Ketua DPR tersebut.
"Sebenarnya kalau kita melihat kondisi SK, itu sesuai prosedur tidak perlu dipersoalkan karena kenapa selama ini ada beberapa contoh Ade Komarudin kan tidak melalui pleno DPP, lalu pengusulan menteri Airlangga itu kan tidak melalui pleno, itu kan hak diskresi Ketum dan sudah dituangkan dalam tata kerja Partai Golkar. Jadi tidak perlu dipersoalkan," pungkasnya.
Bambang Soesatyo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo adalah salah satu calon kuat Ketua DPR. Dukungan malah disampaikan oleh sejumlah anggota Komisi III di luar Golkar seperti Arsul Sani dari Fraksi PPP dan Nasir Djamil dari PKS.
ADVERTISEMENT
“Bagi saya yang kebetulan menjadi anggotanya di Komisi III. Bamsoet juga termasuk sosok yang memiliki kemampuan dan kepantasan untuk  menjadi ketua DPR. Kenapa seperti itu? Karena sebagai anggota yang pernah dibawah kepemimpinan Mas Bamsoet, kami kan setiap saat berinteraksi, kita melihat pandangan-pandangannya tentang masalah kenegaraan, masalah hukum, itu positif,” kata Arsul.
Tak hanya Bamsoet, nama Sekretaris F-PG Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) juga digadang-gadang menjadi calon kuat Ketua DPR. Ia didukung beberapa pengurus DPP dan anggota Fraksi Golkar. Agus juga masuk dalam kelompok perubahan yang mendukung Airlangga Hartarto menjadi Ketua DPR.
Agus beberapa kali ikut menyatakan dukungan bagi Airlangga dengan elite Golkar lain seperti Agung Laksono, Dedi Mulyadi, Nusron Wahid, Andi Sinulingga, Yorrys Raweyai hingga Ace Hasan Syadily.
Penyampaian dukungan kepada Airlangga Hartarto (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyampaian dukungan kepada Airlangga Hartarto (Foto: Raga Imam/kumparan)
Saat Rapat Bamus Senin (11/12) lalu, kubu Bamsoet dan Agus bersatu untuk menolak penunjukan Aziz sebagai Ketua DPR. Akhirnya setalah sempat berunding, internal F-PG meminta penundaan pergantian Ketua DPR yang seharusnya menjadi jatah Fraksi Golkar.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, karena Novanto mundur dan terjadi kekosongan posisi Ketua DPR, pimpinan DPR bersepakat menunjuk Fadli Zon sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR, sampai F-PG mendapat keputusan bulat terkait pengganti Novanto.
Lalu siapa akhirnya yang menjadi pengganti Novanto?