news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Beredar Dokumen KPK-Jabar Setda Bekasi, Masyarakat Diminta Hati-hati

19 Oktober 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPK (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPK (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya dokumen yang menggunakan nama dan logo mirip dengan lembaga antirasuah itu. Halaman depan dokumen itu bertuliskan 'Proposal Badan Penegak Hukum Negara Dan Masyarakat Komite Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi KPK-Jabar Setda Bekasi Raya'.
ADVERTISEMENT
Pada tengah dokumen itu, terdapat lambang yang mirip KPK. Namun, bila pada logo asli KPK memuat Burung Garuda, maka logo ini menggunakan lambang Pemprov Jawa Barat.
"KPK mendapatkan informasi ada dokumen yang menggunakan nama mirip logo 'KPK' di Bekasi. Kami sampaikan bahwa lembaga tersebut tidak ada hubungan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kami ingatkan pada pihak-pihak yang menerima surat atau dokumen-dokumen tersebut agar berhati-hati," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Jumat (19/10).
Dokumen lembaga yang diduga mencatut nama dan logo KPK. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen lembaga yang diduga mencatut nama dan logo KPK. (Foto: Dok. Istimewa)
Imbauan itu dikeluarkan KPK lantaran pihak-pihak yang mengaku dari 'KPK Jabar Setda Bekasi Raya' tersebut diduga sempat mendatangi perusahaan di kawasan industri Greenland International Industrial Center, Cikarang.
Febri menyebut bahwa KPK mendapat laporan masyarakat mengenai hal tersebut pada Kamis (18/10). Menurut informasi itu pula, salah satu pihak dari lembaga tersebut mendatangi salah satu perusahaan di kawasan Cikarang itu beberapa hari usai KPK melakukan OTT terkait dugaan suap perizinan Meikarta pada Minggu (14/10) dan Senin (15/10).
Dokumen lembaga yang diduga mencatut nama dan logo KPK. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen lembaga yang diduga mencatut nama dan logo KPK. (Foto: Dok. Istimewa)
"Orang yang mengaku KPK tersebut datang ke salah satu perusahaan setelah OTT, sekitar Rabu atau Kamis ini," ujar Febri.
ADVERTISEMENT
Ia mewanti-wanti agar tidak ada lembaga yang mendompleng nama dan logo KPK dengan memanfaatkan momentum penyidikan dalam kasus tersebut. Febri juga mengingatkan pada para pengusaha untuk berhati-hati bila menerima surat seperti itu.
Dokumen lembaga yang diduga mencatut nama dan logo KPK. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen lembaga yang diduga mencatut nama dan logo KPK. (Foto: Dok. Istimewa)
"Kami ingatkan agar para pengusaha yang mendapatkan surat tersebut hati-hati, dan jika ada permintaan uang agar segera melaporkan ke KPK dan kantor polisi setempat. Kami pastikan lembaga di surat tersebut bukan KPK dan bukan bagian dari KPK," papar Febri.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya sudah pernah ada kejadian serupa ketika lembaga yang memakai identitas mirip KPK dan menggunakannya untuk mencari keuntungan. "Hal tersebut ditindaklanjuti dengan penanganan oleh Polri. Kami harap hal tersebut tidak perlu terjadi kembali dan tidak ada lembaga-lembaga yang mengaku seolah-olah KPK dan kemudian melakukan perbuatan melawan hukum," kata Febri.
ADVERTISEMENT