Beri Pengarahan di Sumut, Kapolri Singgung Indonesia Bubar 2030

20 April 2018 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melanjutkan safari ke berbagai daerah di Indonesia dengan berkunjung ke Sumatera Utara. Keduanya memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan anggota Polri.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Tito mengatakan, netralitas TNI dan Polri dalam pilkada dan pilpres tidak bisa ditawar lagi. Tito juga sempat menyindir pernyataan yang menyebut Indonesia bisa bubar pada 2030. Tito menilai pernyataan itu hanya berdasarkan novel fiksi. Sehingga dinilai tidak akurat.
“Beberapa waktu yang lalu, sempat ada polemik, senior kita menyampaikan Indonesia bubar tahun 2030. Itu berdasarkan pada buku novel fiksi,” ujar Tito, Kamis (19/4) malam di Hotel Santika Dyandra, Medan, Sumatera Utara.
Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
Sementara, Hadi menjelaskan, ancaman untuk negara saat ini semakin berkembang. Paling tidak ada 3 jenis ancaman yang harus diwaspadai di era milenial ini.
Yang pertama adalah ancaman siber, ancaman yang berasal dari dunia maya, di antaranya hoaks, dan ujaran kebencian. Ancaman global yang berikutnya adalah kesenjangan. Negara yang tidak menguasai teknologi akan serba kekurangan.
ADVERTISEMENT
“Yang selanjutnya adalah ancaman biologis. Ingat, bahwa rekayasa genetika itu bisa dilakukan untuk mengembangbiakkan yang namanya virus,” ujar Hadi.
Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
Hadi juga menegaskan kepada seluruh prajurit untuk bersikap netral dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Politik TNI-Polri hanya satu, yakni politik negara.
Sebelum memberi pengarahan di Sumatera Utara, Hadi dan Tito sempat berkunjung ke Aceh. Di sana keduanya juga memberi pengarahan untuk memastikan pengamanan selama Pilkada dan Pilpres berjalan lancar.