Berpotensi Erupsi, Status Gunung Slamet Ditingkatkan Jadi Waspada

9 Agustus 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak Gunung Slamet. Foto: Naufal Abdurrasyid/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Gunung Slamet. Foto: Naufal Abdurrasyid/kumparan
ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Slamet dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
ADVERTISEMENT
Kepala PVMBG Badan Geologi, Kasbani, menuturkan kenaikan status itu karena terjadi peningkatan aktivitas gempa dan deformasi yang signifikan di Gunung Slamet. Meski demikian, secara visual belum teramati adanya gejala erupsi.
"Terjadi peningkatan aktivitas secara kegempaan dan deformasi yang cukup signifikan, namun secara visual belum teramati adanya gejala erupsi," kata Kasbani, di Bandung, Jumat (9/8).
Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.432 mdpl. Gunung itu berada di lima kabupaten, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang.
Kepala PVMBG Kasbani (tengah) saat jumpa pers. Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan
Kasbani menambahkan, potensi erupsi di Gunung Slamet dapat terjadi kapan pun. Menurut dia, erupsi yang terjadi di Gunung Slamet dapat berupa erupsi magmatik atau erupsi freatik.
"Potensi erupsi dapat terjadi sewaktu-waktu," ungkap dia.
Kasbani mengatakan status Gunung Slamet ditingkatkan dari level I (normal menjadi level II (waspada) terhitung sejak 9 Agustus pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT