news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bertanya Soal Taiwan di Medsos, Pria di China Ditangkap Polisi

17 Agustus 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi di China. (Foto: Reuters/Thomas Peter)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi di China. (Foto: Reuters/Thomas Peter)
ADVERTISEMENT
Seorang pria di China ditangkap polisi akibat pertanyaannya dianggap sensitif di media sosial. Pria itu bertanya soal adakah hukum yang melarang menyebut Taiwan sebuah negara.
ADVERTISEMENT
Perkara Taiwan ini memang isu yang mengguncang kedaulatan China. Pasalnya China masih menganggap Taiwan salah satu provinsinya, hanya saja sedadng membangkang dan akan direbut lagi suatu saat nanti. Sementara Taiwan telah memiliki pemerintahan sendiri dan diakui kedaulatannya oleh segelintir negara.
Dikutip Reuters, Jumat (17/8), isu ini yang membuat seorang remaja 18 tahun di kota Maanshan mendekam di penjara. Pria bernama Yang itu menulis pertanyaan di Weibo: "Apa hukum yang mengatakan anda tidak bisa menyebut Taiwan sebuah negara?"
Tidak lama setelah menulis pertanyaan itu, pria pengangguran itu diciduk polisi di rumahnya. Menurut polisi, Yang sebelumnya telah diperingatkan untuk tidak menulis hal-hal provokatif.
Polisi mengatakan, Yang juga pernah menulis bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe adalah ayahnya yang sebenarnya. Yang telah mengakui seluruh kesalahannya. Dia ditahan atas dugaan "memicu perkelahian dan memprovokasi masalah".
ADVERTISEMENT
Kasus ini terjadi di tengah upaya keras China menghilangkan Taiwan dalam peta diplomasi negara-negara di seluruh dunia atau yang dikenal dengan "One China Policy".
Termasuk yang menerapkan kebijakan ini adalah Indonesia yang hanya mengakui adanya satu China. Karena itulah Taiwan tidak memiliki Kedutaan Besar di Jakarta, hanya kantor dagang.