Bertemu Ical, Dedi Mulyadi Bahas Pilgub Jabar hingga Setya Novanto

29 September 2017 16:57 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedi Mulyadi  (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Mulyadi (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Golkar Dedi Mulyadi menghadap ke Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Jumat (29/9) siang. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu, kata Dedi, membahas banyak hal, mulai dari Pilgub Jabar hingga isu yang kini mengguncang Ketum Golkar Setya Novanto.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama kami menyampaikan tentang kondisi terkini Partai Golkar. Ada dua kondisi, Pertama secara nasional mengalami penurunan, yang kedua di Jawa Barat mengalami kenaikan, " jelas Dedi, usai melakukan pertemuan di Bakrie Tower, Kawasan Epicentrum, Kuningan, Jumat (29/9).
Dedi menjelaskan, terkait dengan kondisi Golkar di tingkat nasional ia berharap agar Ical--sapaan akrab Aburizal Bakrie--memberikan solusi terkait dengan isu yang saat ini menerpa Novanto, agar elektabilitas Golkar bisa membaik jelang Pilpres 2019 mendatang.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam pertemuan yang diadakan selama kurang lebih dua jam itu, Ical berpesan kepadanya agar Golkar di Jawa Barat bisa menjadi pelopor bagi kemajuan partai di daerah lain.
Setya Novanto dan Aburizal Bakrie (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto dan Aburizal Bakrie (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
"Tidak hanya itu, kedua, tentang menjaga soliditas. Ketiga, membangun komunikasi yang baik dengan semuan lapisan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kepada Dedi, Ical menyampaikan akan membahas soal internal Golkar dengan DPP. Tak lupa, Dedi meminta Ical untuk aktif menangani situasi dan dinamika yang terjadi di Partai Golkar saat ini.
"Dan kita meminta kepada Ketua Dewan Pembina untuk pro aktif menangani situasi yang sekarang ini. Memberikan saran dan nasihat sehingga Golkar bisa menyelesaikan seluruh problematikanya dengan baik. Karena Golkar itu kan biasa dan cerdas dalam mengatasi setiap konflik," tuturnya.
Dedi sendiri disebut-sebut sebagai calon yang akan diusung oleh Partai Golkar untuk maju sebagai Cagub dalam kontestasi Pilgub Jabar mendatang. Namun, hingga saat ini, surat rekomendasi dari DPP Golkar terkait pencalonannya itu belum juga turun.
Belakangan, Dedi mengaku diminta mahar sebesar Rp 10 miliar dari seseorang yang mengaku dekat dengan DPP Golkar. Mahar ini diminta dari Dedi agar bisa mendapatkan surat rekomendasi untuk maju di Pilgub Jabar 2018.
ADVERTISEMENT