Bertemu Megawati, Mahfud MD Cs Bahas Rekonsiliasi Usai Pemilu

17 Mei 2019 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan baru saja mengunjungi kediaman Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri yang berada di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
ADVERTISEMENT
Pertemuan yang dipimpin oleh Mantan Ketua MK Mahfud MD tersebut digelar secara tertutup dari awak media guna membahas rekonsiliasi persatuan pasca pemilu digelar 17 April lalu.
Dari pantauan kumparan, pada kesempatan itu selain Mahfud MD, hadir sejumlah tokoh seperti rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny, putri presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alisa Wahid dan politikus PDIP Erico Sotarduga.
Usai pertemuan Mahfud menjelaskan bahwa semua pihak termasuk Megawati optimistis usai pemilu persatuan akan kian menguat. Serta tak ada ancaman-ancaman yang dapat meresahkan masyarakat.
"Bu Mega sangat optimistis bahwa semua pihak punya bekal kejiwaan dan semangat untuk kita tetap bersatu. Setelah pemilu itu, pada dasarnya kita menyadari pemilu itu justru untuk memberikan kesempatan kepada rakyat. Istilah Bu Mega tadi lakukan people power yang sesungguhnya," kata Mahfud di lokasi.
ADVERTISEMENT
Mahfud menjelaskan, gerakan people power yang dimaksud yaitu keikutsertaan rakyat dalam mengikuti pemilu dan melibatkan hukum dalam konstitusi jika terdapat masalah.
"People power yang sesungguhnya itu rakyat memberikan suara ketika pemilu dan itu harus diikuti dengan penuh kesatria ini hasilnya dan kalau ada masalah selesai kan secara hukum," jelasnya.
"Secara hukum pandangan kami dari saya Suluh Kebangsaan kalau tanggal 25 nanti itu sudah. Kalau ada masalah selesaikan secara hukum. Secara hukum kalau dari pandangan kami, saya suluh kebangsaan kalau tanggal 25 itu nanti sudah disahkan ya sudah selesai," lanjutnya.
Jika semua pihak mengikuti prosedurnya maka akan ada presiden baru di tanggal 26 nanti dan akan dilantik di bulan Oktober tanpa ada persoalan yang menganggu. Mereka pun kata Mahfud meyakini akan mengikuti prosedur itu.
ADVERTISEMENT
"Tanggal 26 sudah ada presiden baru yang siap dilantik kembali pada bulan Oktober dan kita optimis semuanya akan mengikuti mekanisme itu," ujarnya.
"Kita membaca secara nasional Alhamdulillah. Ya ada riak-riak tapi pada umumnya kita boleh optimis sambil berdoa ya agar semuanya berjalan baik," pungkasnya.