Bertemu Pejabat Parlemen Singapura, Kapolri Jamin RI Aman dari Teroris

2 November 2018 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Bilateral Kapolri dengan Sekretaris Senior Parlemen Kemendagri Singapura di Myanmar. (Foto: Dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bilateral Kapolri dengan Sekretaris Senior Parlemen Kemendagri Singapura di Myanmar. (Foto: Dok. Mabes Polri)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Senior Parlemen Kemendagri Singapura, Amrin Amin, di sela-sela kunjungannya dalam pertemuan 12th AMMTC di Myanmar, pada Kamis (1/11). Dalam pertemuan itu, dibahas situasi keamanan di Indonesia dan penanggulangan terorisme.
ADVERTISEMENT
Menurut Tito, secara garis besar penanggulangan terorisme di Indonesia dilaksanakan dengan menerapkan dua pendekatan secara simultan. Pertama pendekatan keras (hard approach) dan kedua pendekatan lunak (soft approach).
"Strategi hard approach dilaksanakan dengan penegakan hukum secara profesional dengan menerapkan pembuktian secara ilmiah (scientific investigation) sebagai dasar pembuktian yang kuat dalam sidang peradilan. Hal ini diwujudkan dengan penindakan secara tegas di semua medan, baik di laut, di wilayah perkotaan dan pemukiman, serta wilayah hutan gunung," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11).
Kapolri Tito Karnavian memimpin delegasi RI dalam 12th AMMTC 2018 di Nay Pyi Taw, Myanmar. (Foto: Dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian memimpin delegasi RI dalam 12th AMMTC 2018 di Nay Pyi Taw, Myanmar. (Foto: Dok. Mabes Polri)
Menurut Tito, srategi hard approach, saat ini semakin efektif diterapkan dalam menangani aksi terorisme setelah disahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme oleh pemerintah Indonesia.
"Sementara strategi soft approach dilaksanakan dalam bentuk kontraradikalisasi, deradikalisasi, kontraideologi, menetralisir media yang digunakan untuk aktivitas radikalisasi, serta menetralisir situasi yang mendorong terjadinya radikalisme," ucap Tito.
ADVERTISEMENT
Tito menegaskan Polri telah bekerja keras memetakan jaringan teroris di Indonesia. Menurut Tito, aksi terorisme merupakan musuh bersama karena banyak orang yang tidak bersalah menjadi korban terorisme.
"Polri telah berhasil memetakan jaringan teror di seluruh tanah air, serta melaksanakan upaya penanggulangan secara komprehensif," ujar Tito.
Ilustrasi Teroris (Foto: AFP/NOORULLAH SHIRZADA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teroris (Foto: AFP/NOORULLAH SHIRZADA)
Selain itu, Tito mengatakan, Polri ikut berperan dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, salah satu indikatornya adalah jaminan keamanan. Dalam hal ini.Polri berkomitmen memberikan jaminan keamanan dari segala bentuk potensi gangguan, termasuk terorisme.
“Situasi keamanan dalam negeri Indonesia sangat kondusif. Polri memberikan jaminan keamanan bagi seluruh aktivitas investasi dan ekonomi di Indonesia. Berbagai potensi gangguan kamtibmas telah dapat diatasi oleh Polri dengan dukungan dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan”, jelas Tito.
Pertemuan Bilateral Kapolri dengan Sekretaris Senior Parlemen Kemendagri Singapura di Myanmar. (Foto: Dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bilateral Kapolri dengan Sekretaris Senior Parlemen Kemendagri Singapura di Myanmar. (Foto: Dok. Mabes Polri)
ADVERTISEMENT
Sebagai bukti, Indonesia berhasil menyelenggarakan tiga agenda internasional dalam rentan waktu yang berdekatan yaitu Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, dan IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Seluruh acara tersebut terselenggara dengan aman, lancar dan kondusif, bahkan menuai apresiasi dari berbagai pihak.
Menanggapi paparan Tito, Armin mengaku Polri mampu memelihara situasi keamanan dalam negeri Indonesia. Ke depan, Amrin berharap kerjasama Polri dan pemerintah Singapura dapat terus ditingkatkan melalui berbagai pertemuan formal dan informal, pertukaran informasi, dan peningkatan kapasitas melalui pendidikan, serta latihan.
“Saya akan sering ke Jakarta untuk bertemu dengan Pak Kapolri. Saya juga kangen Roti Bakar Eddy,” kelakar Amrin saat menutup pertemuan ini.