Bertemu Sripun, Siswi Semarang yang 'Bajak' Instagram David Beckham

30 Maret 2018 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
"Hai teman-teman, saya Sripun dan ini teman-teman saya. Kami semua anggota dari agen perubahan dan kita anti bullying," kalimat itu diucapkan oleh seorang siswi kelas 9 SMPN 17 Semarang, Sri Pundati atau akrab disapa Sripun.
ADVERTISEMENT
Kalimat tersebut terdengar sangat biasa. Namun semua menjadi luar biasa ketika ucapan Sripun itu diunggah oleh akun Instagram pesepak bola legendaris asal Inggris David Beckham. Tidak cuma itu, Sripun berhasil membuat iri banyak orang berkat kebersamaannya dengan eks kapten Tim Nasional Inggris tersebut.
Seketika nama Sripun menjadi perbincangan di mana-mana. Remaja berusia 15 tahun itu pun tak menyangka keaktifannya dalam sebuah kegiatan sosial membawanya bertemu dan berbincang langsung dengan David Beckham.
David Beckham bersama Sripun di Semarang. (Foto: Dok. UNICEF/UN0188661/Modola)
Di sekolah, Sripun terlibat aktif dalam kelompok "Agen Perubahan", sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Yayasan Setara Semarang, untuk melakukan perlawanan terhadap praktik Bullying di sekolah. Agen Perubahan inilah yang kemudian diajak oleh Unicef untuk melakukan kampanye anti Bullying bersama dengan Duta Unicef, David Beckham.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) bertandang ke rumah Sripun di Kampung Gabeng, Jangli, Tembalang, Semarang. Tidak jauh dari pusat kota, kediaman Sripun berlokasi di wilayah perbukitan.
Kedatangan kami disambut oleh Sarjono, ayah Sripun. Kami juga bertemu dengan Ibu dan kakak Sripun. Setelah dipersilakan duduk, kami berbincang santai dengan Sripun dan keluarga.
Malam itu, di sela persiapannya menghadapi try out Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Sripun meluangkan waktu berbincang dengan kami. Kemudian dia bercerita mengenai pengalamannya bertemu dengan legenda klub Manchester United tersebut.
"Pertama disurvei dulu sama kakaknya (pendamping). Yang disurvei itu juga bukan aku tok. Maksudnya tuh beberapa anak. Nah itu tidak tahu tiba-tiba (diberi tahu), nanti kamu siap-siap ya ada tamu gitu, surpise gitu. Kedua juga disurvei lagi oleh orang-orang luar, kondisinya seperti apa. Terus hari Selasa (27/3), tahu-tahu David Beckham ke sini," kata Sripun saat berbincang santai dengan kumparan, Rabu (28/3).
David Beckham bersama Sripun di Semarang. (Foto: Dok. UNICEF/UN0188666/Modola)
Hari itu kami berbincang dengan Sripun, tepat di pelataran rumahnya yang menjadi lokasi pertemuan Sripun dengan Beckham. Ia bercerita, momen pertemuannya dengan eks penggawa Real Madrid itu merupakan sesuatu yang tak pernah disangkanya.
ADVERTISEMENT
"Habis ketemu enggak bisa tidur. Karena kepikiran terus-terus (jadi) enggak bisa tidur," ucapnya tersipu malu.
Semula, Sripun tidak terlalu hafal dengan sosok Beckham. Ia hanya mengenali namaya lewat televisi ataupun pembicaraan teman-temannya.
"(Tidak tahu) cuma tahu namanya saja.Ya senang kaget banget, masa David Beckham. Kata temenku, eh itu David Beckham pemain sepak bola terkenal lho. Orangnya juga ramah, enggak sombong tanpa batas gitu lho. Salaman ya salaman," tutur putri pasangan Sarjono dan Yunani itu.
Rumah Sripun (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
Layaknya pelajar pada umumnya, rutinitas Sripun diisi dengan kegiatan sekolah dan belajar di rumah. Di mata sang ayah, Sarjono, Sripun adalah sosok yang rajin dan tidak macam-macam. Selepas sekolah, Sripun langsung pulang ke rumah membantu pekerjaan rumah tangga dan melanjutkan belajar di malam hari.
ADVERTISEMENT
"Belajarnya rajin sampai malam. Subuh jam empat sudah bangun, bantu-bantu bersih-bersih rumah, setelah itu lanjut belajar lagi" ujar pria berusia 46 tahun tersebut.
Sementara di hari Minggu, Sripun ikut membantu ibunya berjualan sayur dengan berkeliling menggunakan sepeda motor.
"Hari Minggu biasanya ikut ke pasar dulu beli sayuran. Jualan dulu di sini, baru setelah jam 10.00 WIB keliling dengan sepeda motor," kata Sarjono.
Sripun adalah salah satu siswa berprestasi di SMPN 17 Semarang. Sripun yang dulu pernah menjadi objek bully, kini justru menjadi Duta anti-bullying SMPN 17 Semarang. Dia kerap menggalakkan kampanye anti-bullying di lingkungan sekitarnya dan mengajak teman-temannya melawan bully.