Biaya Lebih Murah dan Hemat Waktu, Warga Pertimbangkan Pindah ke MRT

25 Maret 2019 10:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di dalam kereta MRT, Senin (25/3). Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam kereta MRT, Senin (25/3). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengoperasian Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mulai beroperasi. Meski harga tiket belum ditetapkan, warga mulai mempertimbangkan akan beralih ke MRT karena harganya yang cukup terjangkau.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, MRT juga sangat tepat waktu. Warga tak perlu bermacet-macetan menuju ke tempat kerja.
Kereta MRT memasuki Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hal ini dirasakan oleh seorang warga bernama Indra. Warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ini selama 6 tahun mengendarai motornya selama 1-3 jam untuk menuju kantornya yang terletak di kawasan Sudirman.
Dengan MRT, jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit.
“Setiap hari naik motor ke Sudirman, kalau pagi bisa cuma satu jam, tapi kalau sore bisa sampai tiga jam, sekarang naik MRT cuma 30 menit tak sampai,” kata Indra saat ditemui di gerbong MRT menuju Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
“Jelas sekarang saya pilih MRT, stasiunnya dari rumah juga cuma 5 menit naik motor, terus (motor) ditinggal di stasiun, dari kantor juga dekat, hemat di waktu dan tenaga,” sambungnya lagi.
Suasana uji coba publik perdana MRT Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pertimbangan lainnya menggunakan MRT, warga juga dapat lebih menghemat biaya. Meski masih dibahas oleh Pemprov DKI dengan DPRD DKI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tarif MRT kemungkinan berada di kisaran Rp 10.000 setelah disubsidi atau membayar per stasiun.
ADVERTISEMENT
Biaya menjadi pertimbangan seorang warga bernama Heri untuk beralih ke MRT. Warga Cirendeu, Tangerang Selatan, ini mengatakan, tarif tersebut tentunya sangat menekan pengeluarannya sehari-harinya menuju ke kantor.
Selama tiga tahun, setiap harinya Heri harus menggunakan transportasi online yang membutuhkan biaya hingga Rp 30 ribu untuk menuju kantornya di kawasan Senayan. Dengan MRT, Heri dapat menghemat biaya hingga Rp 20 ribu.
“Jelas bakal memutuskan buat naik MRT selamanya karena jauh lebih menghemat waktu dan juga tentunya biaya,” kata Heri.
Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan jajaran Menteri Kabinet Kerja di Bundaran HI saat peresmian MRT fase 1. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
MRT diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (24/3). Jokowi berharap MRT menjadi tanda dimulainya peradaban baru bagi Jakarta maupun Indonesia.
Kehadiran MRT Jakarta diharapkan tidak hanya akan meningkatkan mobilitas masyarakat, tapi juga mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Jaringan MRT Jakarta. Foto: Dok. MRT Jakarta
ADVERTISEMENT