Bikin Antrean Panjang, MRT Jakarta Tak Akan Pasang Mesin X-Ray

Kereta MRT memasuki Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Dirut PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengungkapkan segala persiapan jelang beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) terus disiapkan, termasuk dari sisi keamanan. Mengenai masalah keamanan, William mengatakan pihaknya tidak akan memasang mesin X-Ray karena dianggap akan menyebabkan antrian panjang untuk naik MRT.

“Kita telah studi. Yang bisa kita perbanyak ini adalah CCTV. Kemudian security yang ada dan itu untuk X-Ray di beberapa negara memang ada, seperti China dan Rusia. Karena memang itu menghasilkan antrean yang panjang sekali, di kereta api enggak ada X-Ray,” kata William saat dihubungi, Rabu, (20/3).

Untuk itu, William mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan, termasuk berbagai fasilitas yang ada di MRT. Sehingga para masyarakat yang menggunakan MRT sebagai sarana transportasinya merasa nyaman.

“Kita sangat berharap masyarakat ikut bertanggung jawab. Yang akan kita bangun budaya, budaya aman, budaya nyaman. Jadi kalau pendekatan harus lebih dukungan masyarakat untuk menjaga mengawal fasilitas MRT Jakarta termasuk keamanan,” ujar William.

Meski begitu, William memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan setiap saat di setiap stasiun MRT. Selain itu, selama masa uji coba berlangsung, William mengaku meminta masukan masyarakat mengenai keamanan yang ada di MRT.

“Kita perbaiki. Ada yang kasih masukan, kita ada survei setiap stasiun, ada petugas survei itu bisa masukan ke situ, tiap malam kita evaluasi. Seperti di Stasiun Lebak Bulus kan stasiun ujung. Salat di situ kemudian kamar mandi sering dipakai wudhu. Nah kita perlu tambah petugas kebersihan disitu. Masukan seperti itu datang dari masyarakat,” pungkasnya.