Bikin Macet, Pengawalan Bus Atlet Asian Para Games Akan Dievaluasi

25 September 2018 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara simulasi transportasi Asian Para Games 2018, Jakarta, Selasa (25/9/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara simulasi transportasi Asian Para Games 2018, Jakarta, Selasa (25/9/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Inapgoc bersama Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta menggelar simulasi pengawalan kendaraan atlet Asian Para Games 2018. Simulasi dilakukan dari wisma atlet menuju venue pertandingan di Stasion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam simulasi ini, waktu tempuh yang dicapai adalah 36 menit. Waktu tersebut lebih cepat dibanding ketentuan yang ada, yaitu maksimal 55 menit. Meski demikian, penutupan jalan akibat pengawalan itu mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, akan mengevaluasi terkait pengawalan rombongan atlet itu. Beberapa evaluasi yang dilakukan terkait waktu penutupan jalan dan kecepatan sopir bus atlet.
“Tadi kita lihat di beberapa tempat ada jalan yang ditutup sehingga terjadi kemacetan panjang. Ini juga nanti akan kita evaluasi supaya tidak terjadi kemacetan yang panjang. Kemudian mungkin nanti kecepatan ditambah sedikit, kemudian juga penutupannya agak dipercepat waktunya jadi tidak terlalu lama menutup (jalan),” kata Yusuf di SUGBK, Jakarta, Selasa (25/9).
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf, hadiri acara simulasi transportasi Asian Para Games 2018, Jakarta, Selasa (25/9/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf, hadiri acara simulasi transportasi Asian Para Games 2018, Jakarta, Selasa (25/9/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Di lokasi yang sama, Direktur Transportasi Inapgoc, Adrianto Djokosoetono, memastikan kecepatan kendaraan atlet akan ditambah. Namun, hal itu harus sesuai dengan kategori atlet yang diangkut pada masing-masing bus.
ADVERTISEMENT
“Mungkin di kategori tertentu kita bisa tambah lagi kecepatannya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dari para atlet,” kata Adrianto.
Pada simulasi kali ini bus yang digunakan melaju dengan kecepatan 45 - 50 km/ jam. Ini masih di bawah batas kecapatan maksimal yang dianjurkan yaitu 60 km/ jam.
Suasana acara simulasi transportasi Asian Para Games 2018, Jakarta, Selasa (25/9/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara simulasi transportasi Asian Para Games 2018, Jakarta, Selasa (25/9/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Menurut Ivo Shadan, penyandang difabel yang ikut dalam rombongan simulasi ini, kecepatan mobil tidak bermasalah. Ia juga merasa nyaman berada di dalam bus dengan kecepatan tersebut.
“Tadi di dalam situ (bus) nyaman ya. Kecepatan segitu. Cuma mungkin sopirnya harus lebih perhatikan saat mengerem,” kata Ivo yang juga merupakan Koordinator Volunter Disabilitas.