Bima Arya Akan Usut Jaringan Pengedar 1,5 Ton Ganja di Bogor

31 Januari 2019 8:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama BNN menemukan 1,5 ton ganja di Bogor. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama BNN menemukan 1,5 ton ganja di Bogor. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Walikota Bogor Bima Arya mengaku terkejut saat mengetahui Badan Narkotika Nasional menangkap pengedar 1,5 ton ganja di kotanya. Ia mengatakan akan bekerja sama dengan BNN dan Kepolisian untuk mengusut jaringan tersebut di Bogor.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya cek memang ada warga Bogor di sini. Kita akan telusuri semua, kita akan koordinasikan dengan BNN dan kepolisian semua, kalau ada jaringan di Bogor tentunya harus kita usut semuanya,” kata Bima saat melihat penangkapan tersebut di Jalan Loader, Bogor Timur, Rabu (30/1).
Warga Bogor yang dimaksud Bima adalah I dan B yang merupakan kurir pembawa ganja dari Aceh ke Bogor. Keduanya berasal dari Ciapus, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Memalukan Bogor, kalian. Kamu tahu ini hukumannya itu hukuman mati?” ujar Bima kepada tersangka.
Bima mengapresiasi tindakan yang dilakukan BNN. Menurutnya apa yang dilakukan BNN bisa menyelamatkan generasi muda.
"Ketika ada informasi tadi terdapat jumlah yang cukup signifikan ini sangat mengejutkan ya. Tapi saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada teman-teman BNN yang luar biasa bekerja keras. Karena bagaimanapun narkoba ini sangat merusak generasi muda,” ungkap Bima.
Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari. (Foto: Efira Tamara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari. (Foto: Efira Tamara/kumparan)
Sebelumnya Deputi Bidang Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan telah mengamankan sekitar 1,5 ton ganja yang dikendalikan oleh narapidana narkotika di Lapas Kebon Waru, Bandung. Penangkapan dilakukan di dua tempat yaitu Bogor dan Bandara Soekarno-Hatta. Ada tiga pelaku yang diamankan oleh BNN dari penangkapan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ganja tersebut dibawa melalui jalur darat dan udara dengan sebuah truk yang dirancang seperti kendaraan angkutan berpendingin. Sementara, ganja disembunyikan di bawah truk yang ditutup dengan plat besi. Sehingga tidak diketahui saat pemeriksaan oleh petugas.
"Seluruh barang bukti dan tersangka saat ini sudah dibawa ke kantor BNN Cawang untuk disidik," ucap Arman.