Bima Arya Hadiri Tabur Bunga dan Doa Bersama di TKP Penusukan Andriana

10 Januari 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama dengan Walikota Bima Arya denga kerabat Andriana. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama dengan Walikota Bima Arya denga kerabat Andriana. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Teman-teman Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK korban penusukan orang tak dikenal di Jalan Riau, Bogor, mengadakan doa bersama di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan. Turut hadir dalam acara ini Wali Kota Bogor Bima Arya.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, doa bersama dimulai sekitar pukul 15.30 WIB dan dipimpin oleh Bima Arya. Setelah berdoa, mereka menabur bunga dan membakar lilin di TKP penusukan perempuan berusia 18 tahun itu.
"Kita ini ingin mendoakan almarhumah, walaupun kita enggak kenal dengan almarhumah ini, merupakan bentuk solidaritas kita dari alumni untuk almarhumah," kata koordinator acara doa bersama, David Christian, di Jalan Riau, Bogor Timur, Kamis (10/1).
Acara tabur bunga ini diikuti oleh sekitar 80 orang teman dan alumni SMK Baranangsiang. Saat penaburan bunga, beberapa teman Andriana terisak dan menitikkan air mata. Mereka tak kuasa menahan tangisannya, begitu juga sejumlah alumni yang hadir.
Doa bersama dan tabur bunga di TKP pembunuhan Andriana. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama dan tabur bunga di TKP pembunuhan Andriana. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
David berharap pelaku pembunuhan bisa segera tertangkap. "Semoga kasus ini cepat selesai dan kepolisian dapat menangkap pelaku," ujar David.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diucapkan salah satu teman Andriana, Vanessa. Ia meminta pelaku penusukan dapat dihukum dengan seberat-beratnya. "Pengin pelaku tertangkap aja, dihukum seberat mungkin," ungkap Vanessa.
Andriana ditemukan tewas ditusuk dengan pisau yang masih menancap di dada sebelah kiri pada Selasa (8/1). TKP penusukan tepat berada di samping jalan menuju indekosnya.
Hari ini Andriana dimakamkan di Kompleks Pemakaman Gereja Santa Odilia, Cimunjang, Bandung. Orang tua Andriana juga telah mengikhlaskan kepergian anaknya untuk selama-selamanya, dan berharap polisi segera menangkap pelaku penusukan.
Suasana pemakaman korban penusukan di Bogor, Andriana, di Kompleks Makam Amal Penguburan Katolik Gereja Santa Odilia Bandung, Cimuncang, Bandung. (Foto: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemakaman korban penusukan di Bogor, Andriana, di Kompleks Makam Amal Penguburan Katolik Gereja Santa Odilia Bandung, Cimuncang, Bandung. (Foto: Kumparan)
"Kami berharap secepatnya aparat kepolisian menemukan dan menangkap pelaku pembunuhan," kata ayah Andriana, Don Bosco, Kamis (10/1). "Membongkar apa motif sebenarnya hingga terjadi penusukan ini."
Dalam kasus ini, Polresta Bogor menangkap S, teman dekat dari Andriana. Peran S hingga saat ini masih didalami polisi. Statusnya masih sebagai saksi.
ADVERTISEMENT
S ditangkap di Bandung pada Rabu (9/1) malam. Saat ini, polisi masih meminta keterangan dari S. Dengan ditangkapnya S, total ada 8 orang yang dimintai keterangan oleh polisi sebagai saksi. Beberapa di antaranya merupakan pemilik indekos yang disewa korban, teman dekat korban, hingga mantan pacar korban.