BIN Gandeng ITB Kerja Sama di Bidang Riset dan Intelijen

31 Januari 2018 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Badan Intelijen Negara membuat nota kesepahaman bersama Institut Teknologi Bandung. Keduanya berkomitmen dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, riset inovasi, dan manajemen di bidang teknologi intelijen.
ADVERTISEMENT
Kepala BIN Budi Gunawan menuturkan, ITB dan BIN perlu berkolaborasi sebagai pilar sistem inovasi nasional. Menurutnya, BIN harus mulai memasuki era intelijen 3.0, dengan menerapkan technology intelligence, seperti halnya Central Intelligence Agency (CIA) yang bekerja sama dengan MIT (Massachusetts Institute Technology).
“Pola intelijen klasik berupa human intelligence semata sudah tidak bisa lagi menjawab tantangan zaman. Saatnya BIN mulai memasuki era intelijen 3.0, dengan menerapkan technology intelligence. Kampus papan atas di bidang teknologi adalah tulang punggung lembaga intelijen di berbagai negara maju," ujar BG, sapaan Budi, saat memberikan kuliah umum di hadapan 800 mahasiswa, di Gedung Aula Timur Kampus Ganesha ITB, dalam keterangan pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Rabu (31/1).
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. Istimewa)
Budi berujar, alasan kedatangannya ke ITB kali ini, lantaran melihat hubungan kerja sama ITB dan BIN yang cukup strategis. Selain itu, BG menilai, Kampus ITB memiliki SDM yang mumpuni, baik di tingkat mahasiswa maupun pengajar.
ADVERTISEMENT
"Beberapa teknologi yang ada di ITB bisa membantu mengatasi fenomena Cyber War yang berpotensi mengoyak bangsa ini dan menimbulkan konflik vertikal dan horizontal. Selain itu, teknologi drone radar, nuklir, biologi, dan kimia yang dikembangkan di ITB juga sangat berguna untuk keperluan intelijen dan keamanan bangsa ini," tuturnya.
Selain pengembangan produk, BIN-ITB juga bekerja sama membangun pelatihan pengembangan SDM. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan sumber daya di BIN dalam berbagai aspek, termasuk teknologi siber, organisasi, dan big data analysis.
Dalam pemaparannya, BG juga menyampaikan contoh perkembangan teknologi yang sedang ramai dibicarakan di dunia, seperti cryptocurrency, financial technology, dark web, bots, dan cyber attack. Selain itu, BG juga memaparkan tentang sejumlah konsep dan data terkait dinamika global dan arah perubahan dunia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Konsep “The Six Ds” (digitized, deceptive, disruptive, demonetized, dan dematerialized) menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi menjadi driver utama dari perubahan tatanan dunia, termasuk di Indonesia.
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. Istimewa)
Di acara kali ini, Tim ITB juga melakukan demonstrasi inovasi teknologi berupa drone (UAV) dan big data analysis. Mereka berhasil mengembangkan teknologi drone radar yang mampu mendeteksi aktivitas penyadapan pada suatu lokasi tertentu secara akurat.
Kazee intelligent sebagai produk dari big data analisys yang dikembangkan ITB mampu memprediksi adanya potensi ancaman yang dimungkinkan muncul akibat dinamika sosial, budaya, ekonomi, politik, termasuk potensi ancaman ke depan, juga maraknya peredaran berita bohong (hoax).
“Biasanya, saya menjadi pengajar di lingkungan LEMDIK POLRI, STIN, dan lembaga penegak hukum lainnya. Namun, pagi ini saya bangga dan merasa terhormat diundang menjadi dosen tamu di ITB untuk mengisi mata kuliah Stadium Generale”, ujar BG.
ADVERTISEMENT
“Selaku kepala BIN dan seluruh jajaran, BIN mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas undangan untuk hadir di Aula Barat yang merupakan bangunan bersejarah sejak berdirinya ITB pada tahun 1920. Kita tahu bahwa kepanjangan ITB adalah ‘Institut Teknologi Bandung’, tapi anak jaman now bilang ITB itu singkatan dari ‘Institut Terkenal Banget’, atau buat kami di BIN, ITB adalah ‘Ini Teman BIN," tuturnya.