news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BMKG Mutakhirkan Data Gempa di NTB Jadi 4,8 Magnitudo

2 Januari 2019 23:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa Bumi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Bumi (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memuktahirkan data gempa bumi yang menggetarkan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (2/1) malam, menjadi 4,8 magnitudo. Sebelumnya, BMKG mencatat gempa itu berkekuatan 5,2 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 9,57 LS dan 118,02 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 km arah barat daya Kota Dompu, Kabupaten Dompu, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.
"Gempa berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia," kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/1).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar normal," imbuhnya.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono (kanan). (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono (kanan). (Foto: Raga Imam/kumparan)
Menurut Rahman, dampak gempa berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Bima dalam skala intensitas III-IV MMI dan Sumbawa III MMI. Artinya, gempa dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
ADVERTISEMENT
"Saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 21.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," tutupnya.