BMKG Perbarui Parameter Data Gempa Lombok dari 7,0 M Menjadi 6,9 M

20 Agustus 2018 6:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa Lombok (Foto: Dok. BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Lombok (Foto: Dok. BMKG)
ADVERTISEMENT
Gempa kuat mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (19/8) pukul 21.56 WIB. BMKG melakukan pemutakhiran data informasi dengan menyebut parameter gempa 6,9 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya yang menyebutkan gempa tersebut adalah gempa susulan berkekuatan 7,0 magnitudo. Namun setelah melakukan analisis data secara mendalam, BMKG mendapati kekuatan gempa lebih kecil dari perhitungan awal. "Kemudian diperbaharui menjadi 6,9 magnitudo berdasarkan data dari 144 sensor," tulis rilis resmi BMKG yang diterima kumparan.
Analisis awal BMKG juga menyebutkan jika pusat gempa masi berada pada satu Sesar Naik Flores yang menyebabkan gempa besar Minggu (5/8) dua pekan lalu. Maka dari itu, gempa yang mengguncang Lombok malam tadi tidak bisa disebut sebagai gempa susulan, melainkan gempa baru yang sumbernya berbeda dari gempa besar sebelumnya.
"Meskipun seluruh aktivitas gempa yang terjadi berkaitan dengan struktur geologi sesar naik Flores tetapi antara gempa 7,0 magnitudo dan gempa 6,9 magnitudo yang terjadi baru saja memiliki bidang deformasi yang berbeda," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (20/8).
ADVERTISEMENT
Gempa baru tersebut terus memicu gempa susulan sebanyak tujuh kali mulai dari pukul 22.16 WIB hingga 01.23 WIB. Kekuatan gempa susulan ini lebih lemah dari gempa utama sebelumnya, meski kekuatannya berada di atas 5 magnitudo.