BMKG: Tsunami Akibat Gempa Lombok di Level Terendah

5 Agustus 2018 21:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dwikorita Karnawati (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Dwikorita Karnawati (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)
ADVERTISEMENT
Tsunami sempat terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyusul gempa yang terjadi di Lombok, Minggu (5/8). Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan tsunami yang sempat terjadi merupakan level yang terendah.
ADVERTISEMENT
"Tsunami sudah terjadi, levelnya waspada. Itu adalah level paling rendah. Ketinggian maksimum hanya 50 cm," ujar Dwikorita saat memberikan konferensi pers di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (5/8).
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat agar tak khawatir. Apalagi, saat ini status bahwa gempa berpotensi tsunami sudah dicabut.
Dwikorita menjelaskan, meski dalam status terendah, pihaknya sempat memberikan peringatan tsunami agar warga tetap waspada.
Suasana Bandara Lombok usai gempa (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bandara Lombok usai gempa (Foto: Dok. Istimewa)
"Meski kurang dari 0,5 meter tetap harus diberi peringatan dini karena tergantung dari topografi pantai. Kalau datar, ketinggian yang kurang dari 50 cm bisa amplifikasi menjadi lebih," tutur dia.
"Dan itulah yang menjadi dasar kenapa peringatan dini perlu diberikan," lanjut Dwikorita.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7 magnitudo menggetarkan Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa tersebut terjadi pada Minggu (5/8) pada pukul 18.46 WIB.
ADVERTISEMENT